Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Liga 1

Penyebab PSS Sleman Kebobolan 4 Gol Lawan PSM Makassar

Tim PSS Sleman harus mengakui keunggulan PSM Makassar usai kalah 4-0 tanpa balas pada pekan 18 Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Bj Habibie.

Penulis: M Yaumil | Editor: Sukmawati Ibrahim
M YAUMIL/ TRIBUN TIMUR
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro saat jumpa pers usai laga, Sabtu (14/1/2023). Ia harus mengakui keunggulan PSM Makassar usai kalah 4-0 tanpa balas pada pekan 18 Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Bj Habibie, Kota Parepare, Sabtu (14/1/2023). 

TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Tim PSS Sleman harus mengakui keunggulan PSM Makassar usai kalah 4-0 tanpa balas pada pekan 18 Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Bj Habibie, Kota Parepare, Sabtu (14/1/2023).

Ini merupakan kekalahan kedua elang jawa saat bertemu juku eja selama musim 2022/2023.

Dengan hasil ini, tim besutan Seto Nurdiantoro semakin dekat dengan jurang degradasi. PSS Sleman mengkoleksi 16 poin dari 18 pertandingan dan berada di posisi 14 klasmen sementara.

Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro mengatakan, pertahanan timnya sangat rapuh.

Baca juga: Aksi Cetak Gol Striker PSM Makassar Ramadhan Sananta Secepat Gareth Bale

Baca juga: Taji Anak Muda PSM Makassar, Gol Tercepat Ramadhan Sananta dan Termuda Ananda Raehan

Hal itu menyebabkan PSM Makassar membobol anak asuhnya sebanyak empat gol tanpa balas.

Selain itu, Kim Kurniawan dkk juga tidak maksimal dalam memanfaatkan peluang.

"Pertahanan kami sangat rapuh, walau kami mendapat peluang dalam menyerang namun kurang dimaksimalkan. Sehingga kami kebobolan sebanyak empat kali," katanya saat jumpa pers usai laga.

Juru taktik itu memuji permainan skuad pasukan ramang yang kompak dan rapi dalam menyerang dengan bertahan.

"Sebaliknya, PSM juga tampil cukup bagus, kompak dan pemainnya cukup aktif," puji pelatih PSS Sleman itu.

Hasil buruk ini menjadi bahan motivasi dan evaluasi tim berjuluk super elang jawa di pertandingan berikutnya.

Pelatih 38 tahun bertekad membawa timnya keluar dari papan bawah.

Salah satu penyebab kekalahannya adalah faktor fisik dan lapangan.

Dia mengeluhkan, perjalanan yang jauh mempengaruhi permainanan anak asuhnya.

Selain itu, kontur lapangan juga membuat pemainnya tidak leluasa bergerak.

"Tentunya kami akan melakukan evaluasi dan ke depannya pemain harus lebih aktif dalam menyerang," jelasnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved