Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa Meninggal saat Diksar

Mahasiswa Unhas Meninggal saat Ikut Diksar, Ketua Mapala Ungkap Kronologi

Virendy Marjefy (19) karib disapa Viren, mahasiswa Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) meninggal saat mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) Mapala 09.

Editor: Sakinah Sudin
Dok Unhas
Ungkapan duka cita Departemen Arsitektur Universitas Hasanuddin (Unhas) atas meninggalnya mahasiswa bernama Virendy Marjefy. Virendy meninggal saat mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) 09 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Virendy Marjefy (19) karib disapa Viren, mahasiswa Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) meninggal saat mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) 09.

Virendy Marjefy merupakan mahasiswa Teknik Arsitektur Unhas Angkatan 2021.

Baca juga: Mahasiswa Unhas Meninggal saat Diksar, James Wehantouw: yang Meninggal Itu Anakku. . .

Virendy dikabarkan meninggal dunia saat dalam perjalanan lintas Maros-Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (14/1/2023).

Ketua Mapala 09 Ibrahim Fauzi menjelaskan kronologi meninggalnya Virendy Marjef.

Ibrahim Fauzi mengatakan Virendy Marjef ikut dalam diksar Mapala 09.

Diksar ini melintasi Jalur Maros-Malino, Kabupaten Maros (Sulsel).

Informasi yang dihimpun, diksar ini dimulai sejak Selasa (10/1/2023).

Virendy pun mengikuti Diksar mapala sejak awal.

Kemudian, mahasiswa Jurusan Arsitek Unhas ini pun mulai tidak enak badan pada Jumat (13/1/2023) malam.

"Virendy sempat tidak enak badan saat melakukan perjalanan lintas Maros-Malino, namun dia tetap saja melakukan perjalanan," ujar Ketua Mapala 09 Ibrahim Fauzi dalam keterangannya kepada pihak kepolisian.

brahim mengatakan Virendy mulai tidak sadarkan diri pada Jumat malam sekitar pukul 23.00 Wita.

Saat tidak sadarkan diri, posisi Virendy kata Ibrahim berada di atas gunung.

"Jam 11 malam memang sudah tidak sadarkan diri. Kan posisinya di atas, jadi kami evakuasi pakai tandu ke bawah," kata Ibrahim dalam rekaman percakapan yang diperoleh Tribun-Timur.com di RS Grestelina, Makassar, Sabtu (14/1/2023).

Saat itu, panitia pun berusaha mengevakuasi Virendy ke rumah warga terdekat.

"Panitia langsung berusaha mengevakuasi untuk turun dari gunung dan membawa ke rumah warga," jelas Ibrahim

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved