Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Koleksi 3 Kartu Kuning, Bernardo Tavares Akui Baru Dapat Kartu Selama Kariernya di Liga Indonesia

Kartu kuning dikantongi Tavares ketika menang 4-0 lawan PSS Sleman pada pekan ke-18 Liga 1 2022-2023.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
Instagram @psm_makassar
Pelatih PSM Bernardo Tavares. Bernardo Tavares kembali mendapat kartu kuning ketika menang 4-0 lawan PSS Sleman pada pekan ke-18 Liga 1 2022-2023. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares kembali mendapat kartu kuning.

Kartu kuning dikantongi ketika menang 4-0 lawan PSS Sleman pada pekan ke-18 Liga 1 2022-2023 di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, Sabtu (14/1/2023) sore.

Tavares diberi kartu kuning di menti 34 oleh wasit, Musthofa Umarella.

Belum diketahui apa jadi penyebab juru taktik 42 tahun ini diganjar kartu kuning.

Tambahan satu kartu kuning ini membuat Tavares telah mengoleksi tiga kartu kuning bersama PSM musim ini.

Dua kartu kuning sebelumnya dikantongi ketika lawan Arema FC pada pekan kelima, Sabtu (20/8/2022) dan lawan Persikabo 1973 pada pekan  ke-11, Senin (5/12/2022).

Alhasil, pelatih berkebangsaan Portugal tersebut harus absen mendampingi timnya lawan Persita Tangerang, Kamis (8/12/2022).

Satu kartu lagi bisa membuat Tavares kembali absen dampingi Willem Jan Pluim cs.

Sebab, Pasal 57 Ayat 12 Regulasi Liga 1 menjelaskan, ofisial yang memperoleh akumulasi dua kartu kuning dalam dua pertandingan yang berbeda selama berlangsungnya Liga 1, tidak diperkenankan untuk mendampingi satu kali pertandingan di pertandingan selanjutnya.

Aturan ini juga berlaku untuk kelipatan berikutnya, seperti empat, enam, delapan dan seterusnya.

Tavares terheran-heran lantaran wasit sudah berikan tiga kartu dari 18 pertandingan bersama PSM.

Baca juga: Menang 4 Gol Tanpa Balas, Pelatih PSM Makassar Puji Etos Kerja Pemainnya Lawan PSS

Baca juga: Ananda Raehan: Gol Pertama Saya Persembahkan untuk Keluarga

"Saya 18 game di sini sudah dapat tiga kartu kuning. Saya tidak mengerti, wasit (cadangan wasit) tadi lebih memilih memberikan saran kepada wasit utama untuk memberikan saya kartu kuning," keluhnya saat konferensi pers usai pertandingan.

Dia pun mempertanyakan kesalahan dibuat. Padahal, ia hanya menjelaskan aturan diketahuinya, tapi diabaikan oleh wasit.

"Salah saya di mana? Saya hanya membeberkan aturan yang saya tahu, yang mana mereka tidak lakukan dengan baik. Saya tidak sampaikan ucapan-ucapan menghujat kepada mereka (wasit), saya tidak sampaikan ucapan kotor kepada mereka," tuturnya.

Eks pencari bakat FC Porto ini telah melanglangbuana di berbagai liga di dunia.

Mulai, Eropa, Asia dan Afrika, tapi hanya Indonesia dia baru mendapat kartu. Sebelumnya tidak pernah sama sekali.

Baca juga: PSM Makassar Belum Pernah Kalah di Stadion Gelora BJ Habibie, Kemenangan Terbesar saat Lawan Persib

Baca juga: Tanpa Dukungan Suporter PSM Makassar Pesta 4-0 Lawan PSS Sleman di Stadion BJ Habibie

"Saya sudah bekerja di Eropa, Asia, Afrika, saya tidak pernah mendapatkan kartu satu pun," katanya.

"Cuma di Indonesia saya mendapatkan kartu, hanya karena saya mencoba untuk memberi tahu wasit bahwa seharusnya ini dilakukan  karena kita juga pelajari hal seperti ini ketika mempelajari sepak bola," tuturnya.

Makanya, Tavares terus mendorong perubahan wasit di Indonesia. Mereka harus tahu aturan diterapkan.

"Ini sangat menyedihkan, harus ada perubahan dalam hal-hal ini. Mereka (wasit) harus dipastikan tahu menerapkan aturan dengan baik," pintanya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved