Laga PSM Makassar vs PSS Sleman Ditunda? Humas PT LIB : Akan Ada Informasi ke Klub

TRIBUN-TIMUR.COM - Beredar kabar bahwa laga pekan ke-18 Liga 1 2022/2023 antara PSM Makassar vs PSS Sleman ditunda.

Kabar penundaan laga PSM Makassar vs PSS Sleman ini berhembus kencang H-3 pertandingan digelar.

Humas PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Hanif Marjuni pun angkat bicara terkait rumor penundaan laga PSM Makassar vs PSS Sleman ini.

Berdasarkan jadwal Liga 1 2022/2023 yang sudah dirilis, pertandingan PSM Makassar vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion BJ Habibie Parepare, Sabtu (14/1/2023).

Awalnya, laga antara PSM Makassar vs PSS sleman di pekan ke-18 Liga 1 2022/2023 ini digelar pada malam hari tepatnya Pukul 19.30 Wita.

Baca juga: Izin Kepolisian Belum Terbit Laga PSM Makassar vs PSS Sleman Ditunda? Kapolres Parepare : Sabar Saja

Namun update terbaru, PT LIB selaku operator Liga 1 2022/2023 mengubah jadwal PSM Makassar vs PSS Sleman ke Pukul 16.00 Wita.

Alasan perubahan jam kickoff lantaran adanya permintaan dari stakeholder.

Panpel PSM Makassar pun diketahui sudah melakukan berbagai persiapan terkait laga menjamu PSS Sleman.

Termasuk masalah perizinan dan keamanan yang beberapa hari terakhir terus diupayakan.

Hanya saja, kabar terbaru muncul informasi jika laga PSM Makassar vs PSS Sleman ditunda.

Hal ini mengacu pada adanya penundaan pertandingan lain pada pekan ke-18.

Penundaan laga pekan ke-18 ini terjadi di partai Persebaya vs Persikabo dan Persik vs Persita.

Kedua partai ini digelar pada, Sabtu (14/1/2023).

Namun, pihak Kepolisian dalam hal ini Polda Jawa Timur tak mengeluarkan izin dengan alasan adanya kelalaian administrasi.

Kepastian ini didapatkan usai digelarnya rapat koordinasi manajemen dan panpel klub Liga 1 Jawa Timur yang digelar di Mapolda Jatim, Rabu (11/1/2023) pagi.

Baca juga: Sadikin Aksa Jawab Kecemasan Fans PSM Makassar Soal Rumor Hengkangnya Yuran Fernandes

Rapat yang dipimpin Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Slamet HS ini, menghasilkan keputusan bahwa tidak ada pertandingan di wilayah Jawa Timur untuk tanggal 14 Januari 2023.

Hasil rapat tersebut juga membuat laga Persik Kediri melawan Persita Tangerang yang digelar pada hari yang sama ikut batal.

Mengacu pada persoalan tersebut, laga PSM Makassar vs PSS Sleman pun berpotensi dibatalkan.

Hanif Marjuni selaku humas PT LIB bahkan belum bisa memastikan apakah laga antara PSM Makassar vs PSS Sleman akan digelar sesuai dengan jadwal awal.

Yang pasti, Hanif mengatakan akan ada informasi lanjutan ke klub terkait persoalan ini.

"Akan ada informasi resmi ke klub nantinya," ucap Hanif saat dihubungi Tribun-Timur.com, Kamis (12/1/2023).

Hanif mengatakan untuk sementara perubahan hanya pada jam kickoff dan belum ada perubahan lainnya.

"Peribahan jam kickoff saja, jadwal kickoff semula malam jadi sore," katanya.

Terpisah, Media Officer PSS Sleman Muhammad Fadriansyah mengatakan skuad berjuluk Elang Jawa akan tetap berangkat menuju Makassar.

Menurutnya sejauh ini scedule pemberangkatan tim PSS Sleman belum ada perubahan sampai adanya informasi resmi.

Tim PSS Sleman dijadwalkan akan berangkat ke Makassar hari ini, Kamis (12/1/2023).

"Kita berangkat hari ini mas," singkatnya.

Tiket Belum Dijual

Sementara itu pantauan Tribun Timur, penjualan tiket laga PSM Makassar vs PSS Sleman belum dilakukan.

Padahal biasanya, tiket pertandingan kandang PSM Makassar sudah dipasarkan via online H-2 pertandingan.

Bahkan khusus untuk pelanggan premium aplikasi PSM Makassar sudah mendapat akses pembelian tiket laga kandang H-4 kickoff.

Diinformasikan sebelumnya, kapasitas penonton putaran kedua Liga Indonesia akan dibatasi.

Termasuk laga PSM Makassar versus PSS Sleman.

Ini merupakan kebijakan dari PSSI serta Polri dalam rangka mengutamakan keselamatan dan keamanan setiap laga Liga 1 Indonesia.

PSM Makassar kontra PSS Sleman akan berlangsung Stadion Gelora Bj Habibie Kota Parepare, Sabtu (14/1/2023) mendatang.

Koordinator Tiket Pertandingan PSM Makassar, Azis Jarre mengatakan kemungkinan harga tiket akan dinaikkan.

Alasannya, kapasitas penonton tidak akan 100 persen sehingga harga tiket ikut menyesuaikan dengan kuota yang diberikan.

"Di tiket itu, kalau kapasitasnya 20 ribu kita pasti kurangi karena harus ada tembusannya ke kepolisian otomatis untuk mengurangi itu, itu berbanding lurus dengan harga tiket bakalan naik," katanya kepada tribun-timur.com, Selasa (10/1/2022) siang.

Walaupun begitu, belum ada kepastian resmi terkait kenaikan harga tiket.

Dia menjelaskan, Polda Sulsel memiliki otoritas dalam memberikan rekomendasi kuota penonton.

Kuota penonton direkomendasikan Polda Sulsel akan menjadi acuan penyelenggara terkait kapasitas penonton yang dibolehkan.

Kemudian, kuota penonton akan disesuaikan harga tiket dengan tujuan untuk menutupi kekurangan yang ada.

"Hari ini kita masih menunggu berapa kapasitas berapa persen yang dikasih. Kalau memang sudah resmi dari polda mau 50 60 70 persen tetap sama seperti biasa mekanismenya, kemungkinan," jelasnya.

"Berapa kekurangannya, kalau 20 persen maka 20 persen juga kenaikannya (tiket), supaya saling tutup," tambahnya.

Pria akrab disapa Daeng Jarre itu menerangkan, stadion berkapasitas 20 ribu penonton itu masuk kategori baik dari hasil audit Polri.

Kategori baik dapat memaksimalkan penonton hingga 80 persen dari kapasitas yang ada.

"Kalau menurut asesmen Polri itu kita masuk stadionnya kategori baik. Kategori baik itu bisa 70 sampai 80 persen dari kapasitas," imbuhnya.

Dia sudah memastikan bahwa markas PSM Makassar tidak dapat memasukkan penonton sesuai kapasitas.

Selain itu, kenaikan harga tiket berbanding lurus dengan berapa kuota penonton yang diberikan.

"Tergantung dari berapa kuota yang dilepaskan, misalnya 70 persen, maka kenaikannya 30 persen untuk menutupi. Tidak mungkin kepolisian kasih 100 persen karena hanya kategori baik," ucap Daeng Jarre.

Koordinator tiket itu menegaskan, kepastian kapasitas penonton masih menunggu arahan dari Polda Sulsel.

"Masih menunggu arahan Polda, yang jelas bakalan naik harga tiket karena untuk menutupi," pungkasnya.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita