Opini
Performa Sepak Bola Indonesia Menjelang World Cup 2026
World Cup yang diadakan setiap 4 tahun sekali merupakan pesta sepak bola yang menghadirkan banyak pemain favorit terkenal dari berbagai negara.
Oleh: Dr Sri Nur Aminah Ngatimin
Dosen Departemen HPT, Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM - Sepak bola adalah olah raga yang selalu dinantikan oleh penggemarnya.
Bagaikan menunggu sang kekasih pulang dari tanah rantau, itulah perasaan para fans fanatik olah raga ini.
Event spesial World Cup, Liga Inggris dan pertandingan lainnya merupakan ajang menyaksikan bergulirnya sang bola di lapangan hijau.
World Cup yang diadakan setiap 4 tahun sekali merupakan pesta sepak bola yang menghadirkan banyak pemain favorit terkenal dari berbagai negara.
Sepak bola tidak hanya mengantarkan nama pebola ke level internasional namun membawa harum nama negara sang pebola. Apa kabar sepak bola Indonesia, siapkah anda ikut ambil bagian dalam ajang World Cup 2026?
Euforia Fans Fanatik
Sepak bola adalah olah raga yang memerlukan belasan pemain dan lapangan luas untuk dimainkan.
Olah raga seperti ini tentulah menarik minat masyarakat menontonnya. Daya tarik utama di dalam satu klub sepak bola adalah pemain favorit yang selalu memenangkan pertandingan secara gemilang.
Jika dibandingkan dengan sepak bola luar negeri, sepak bola Indonesia identik dengan fanatisme suporternya yang ‘rela mati’ membela tim kesayangan.
Salah satu contohnya adalah bonek atau ‘bondho nekad’, julukan fans fanatik klub sepak bola Persebaya dari Surabaya.
Nama bonek telah mendapatkan stigma negatif dari masyarakat akibat kerusuhan yang sering ditimbulkannya di masa lalu.
Selain bonek adapula Aremania, suporter fanatik pendukung klub sepak bola Arema dari Malang. Kedua kubu suporter ini telah lama bersaing membela masing-masing klub kesayangannya.
Sayangnya perseteruan antar suporter fanatik terus berlanjut sampai hari ini dengan merusak fasilitas umum dan mengganggu ketertiban.