Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares Sebut Wasit Harusnya Tak Beri Penalti ke Barito Putera

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PS Barito Putera mendapat hadiah penalti di awal pertandingan PSM Makassar saat bersua di laga tunda pekan keenam Liga 1 2022-2023.

Laga ini berlangsung di Stadion Demang Lehman, Banjarmasin, Selasa (10/1/2023) sore.

Wasit, Juhandri Setiana memberikan penalti kepada tuan rumah semenit pertandingan di mulai.

Juhandri menilai M Arfan handball di dalam kotak penalti. 

Untungnya, eksekusi penalti Rafael Silva berhasil ditepis Reza Arya Pratama.

Pelatih PSM, Bernardo Tavares menilai handball M Arfan harusnya tidak berbuah penalti.

"Peluang pertama mereka (Barito Putera) yang dihasilkan dari penalti dan pelanggaran diberikan wasit, menurut saya itu tidak penalti," jelasnya saat konferensi pers usai pertandingan.

Menurutnya, M Arfan tidak ada maksud untuk menyentuh bola dengan tangan.

Pemain nomor punggung 48 ini terjatuh dan mendarat dengan tangannya. Tidak ada maksud dan unsur kesengajaan untuk mengubah aliran bola.

"Dia (M Arfan) jatuh mendarat, refleks dari manusia terjatuh membuat tangan Anda ke bawah duluan untuk melindungi badan Anda," tuturnya.

Juru taktik 42 tahun ini mengatakan, jika M Arfan dinilai handball dan lawan dapat penalti, tapi bagaimana dengan handball dilakukan pemain Barito Putera, Bagas Kaffa di menit 18.

Handball juga dilakukan di dalam kotak penalti, akan tetapi wasit tidak menunjuk titik 12 pas.

"Jadi kalau wasit memberikan penalti untuk ini (M Arfan), menit ke 18 nomor 66 (Bagas Kaffa) juga mengenai bola di tangannya dan ini clear," katanya.

Laga PSM vs Barito Putera ini pun harus berakhir dengan skor 1-1. 

Hasil ini membuat PSM berada di puncak klasemen dengan 34 poin. Sedangkan Barito Putera di peringkat 16 dengan 15 poin.