Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Bernardo Tavares Soroti Gol Barito Putera ke Gawang PSM Makassar, Nilai Kipernya Dapat Gangguan

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menilai wasit pemimpin pertandingan, Juhandri Setiana melakukan kesalahan saat mensahkan gol Laskar Antasari.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Ari Maryadi
Official PSM Makassar
Suasana pertandingan PSM Makassar vs Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Banjarmasin, Selasa (10/1/2023) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menyoroti gol penyama kedudukan PS Barito Putera.

PSM dan Barito Putera bertemu di Stadion Demang Lehman, Banjarmasin, Selasa (10/1/2023) sore.

Dia menilai wasit pemimpin pertandingan, Juhandri Setiana melakukan kesalahan saat mensahkan gol Laskar Antasari.

Pasalnya, sebelum gol tercipta, kiper PSM, Reza Arya Pratama coba menangkap bola, akan tetapi mendapatkan gangguan dari Rafael Silva.

Sehingga, bola gagal ditangkap dan jatuh ke kaki Mike Ott untuk diselesaikan menjadi gol penyeimbang, 1-1 di  menit 56.

"Kesalahan wasit pada saat gol (Barito), nomor 9 (Rafael Silva) berada di box kecil kotak penalti, itu dibuat untuk apa, untuk melindungi kiper saat keluar di sekitar box kecil itu," katanya saat konferensi pers usai pertandingan Selasa (10/1/2023).

Namun, ungkap Tavares, wasit tidak melihat. Padahal mereka berjumlah lima orang, bahkan ada asisten wasit di belakang garis gawang.

"Tapi apa dilakukan pemain Barito (Rafael Silva) yang mana wasit tidak lihat, ada lima orang (wasit) di situ. Ada asisten juga di belakang garis out tidak melihat hal ini, bahkan mereka tidak tahu aturan ini Saya tidak mengerti," keluh juru taktik berkebangsaan Portugal ini.

Makanya, dia menilai Indonesia membutuhkan wasit yang lebih baik. Terlalu banyak kesalahan dilakukan.

Wasir pun terlihat berat sebelah dalam memberikan keputusan.

"Saya pikir pemain saya tidak layak diperlukan seperti ini. Saya tidak bilang bahwa kita draw gara-gara wasit, tapi paling tidak kalau pun buat kesalahan, buat kepada kedua tim," ujarnya.

"Tapi wasit setelah buat kesalahan bagi Barito, setelah itu 15 kali atau 30 kali buat kesalahan untuk PSM," tambah Tavares.

Pelatih berlisensi UEFA Pro ini juga menyoroti lima kartu kuning diperoleh pemain Barito Putera dari pelanggaran dilakukan. 

Menurutnya, jika di Eropa, pelanggaran para pemain tersebut sudah diberikan lebih dari kartu kuning. Namun, wasit tidak lihat hal tersebut.

"Lihat kartu kuning mereka dapatkan, kalau di Eropa mungkin lebih dari itu kartu kuning mereka dapatkan karena wasit tidak lihat hal tersebut," tuturnya.

Disampaikannya, PSM dan Barito sebenarnya sama-sama memiliki peluang memenangkan pertandingan.

Hanya saja, perangkat pertandingan melakukan beberapa keputusan keliru.

"Terkait pertandingan, Barito punya peluang, PSM punya peluang, Barito bisa saja menang, PSM juga bisa menang.  Andai pertandingan ini dipimpin dengan baik, kita akan disuguhi pertandingan lebih baik," bebernya.

Tavares menegaskan, para perangkat pertandingan harus respek terhadap pekerjaan dilakukan pemain maupun staf dalam tim.

"Lebih respek terhadap pekerjaan dilakukan selama seminggu penuh dengan pimpin pertandingan dengan baik. Tidak layak pemain-pemain diperlakukan seperti ini," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved