Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Banjir di Sidrap, Warga Butuh Bambu untuk Halau Eceng Gondok

Hal ini disebabkan karena air danau Sidenreng dan Tempe di wilayah perbatasan Kabupaten Sidrap-Wajo kembali meluap.

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Keterangan foto:Ratusan rumah dilaporkan terendam banjir di Kecamatan Tellu Limpoe dan Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Jumat (6/1/2023). 

TRIBUNSIDRAP.COM, SIDRAP - Luapan air Danau Sidenreng dan Tempe terus naik dan meluas ke pemukiman warga padat penduduk di Kecamatan Panca Lautang dan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Sabtu (7/1/2023). 

Hal ini disebabkan karena air danau Sidenreng dan Tempe di wilayah perbatasan Kabupaten Sidrap-Wajo kembali meluap.

Luapan air danau terparah di Kelurahan Wette'e, Kecamatan Panca Lautang.

Di wilayah ini, ketinggian air kini mencapai 2,7 meter.

Rumah yang terdampak banjir pun bertambah. Sebelumnya, 129 tercatat terdampak banjir. Data terbaru, sudah ada 169 warga yang terdampak.

Lurah Wette'e Hastina mencatat sedikitnya 169 rumah warga yang terendam banjir.

Rumah-rumah tersebut di isi oleh 199 Kepala Keluarga (KK) dengan 642 jiwa.

Dikatakan, saat ini sudah ada puluhan warga yang mengungsi.

"Sudah ada 63 warga yang mengungsi dari 15 kepala keluarga. Sisanya masih bertahan di rumah mereka masing-masing," ucapnya.

Dikatakannya, bahwa pihaknya sudah menyampaikan kondisi terkini banjir kepada pemerintah daerah.

"Kami sudah sampaikan ke pihak terkait untuk memberikan kebutuhan mendesak warga seperti bambu, obat-obatan dan air kemasan," ucapnya.

Salah satu warga yang terdampak banjir, Ahmad Ali mengatakan luapan air danau terus naik.

Namun, dia mengaku masih memilih bertahan di rumah.

"Saya memilih bertahan di rumah. Karena masih memungkinkan untuk bertahan," katanya.

Ahmad mengatakan biasanya kalau air naik terus, ia memakai tumpukan bambu di dalam rumah untuk ditempati.

"Tumpukan bambu di dalam rumah ini kami pakai bertahan sambil menunggu air surut," tuturnya.

Dia berharap bantuan dari pemerintah secepatnya dikirim dan disalurkan kepada  warga yang terdampak banjir.

"Utamanya bambu untuk menghalau eceng gondok, obat-obatan serta air bersih," imbuhnya.

 

Laporan jurnalis Tribunsidrap.com, Nining Angreani.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved