Sepekan Dikepung Banjir, BPBD: Masa Tanggap Darurat Terlama

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin menyebut, penanganan banjir kali ini menjadi peristiwa terlama di Kota Makassar. 

Pasalnya, sudah sepekan, banjir masih terjadi di sejumlah titik.

Utamanya di Kecamatan Manggala dan Biringkanaya.

Kata Achmad Hendra, biasanya penangan masa tanggap darurat terjadi sekira tiga hari.

"Pengalaman dalam penanganan bencana, ini paling terlama masa tanggap daruratnya, biasanya hari ketiga sudah ada perkembangan cuaca," ucap Achmad Hendra kepada Tribun-Timur.com, Jumat (30/12/2022).

Achmad Hendra menambahkan, dua atau tiga hari sebelumnya, ketinggian air sempat mengalami penurunan.

Namun belakangan cuaca ekstrem, hujan dengan intensitas lebat hingga angin kencang kembali terjadi.

Itulah yang menyebabkan air sebelumnya sudah surut kembali naik.

"Kondisi banjir di Makassar sempat surut dua hari lalu, tapi karena cuaca sampai saat ini ekstrem, sehingga debit air mengalami peningkatan kembali," ujarnya.

"Sudah sempat surut kira-kira 50 cm, sekarang naik lagi utamanya di Blok 8,9, dan 10 Manggala," sambungnya.

Kondisi seperti ini diperkirakan berlangsung hingga awal tahun 2023.

Karena itu, masyarakat harus mengantisipasi cuaca makin ekstrem pada saat malam tahun baru.

"Harus waspada dan antisipasi saat malam tahun baru," imbaunya.

Sebelumnya BMKG Wilayah IV Makassar telah mengeluarkan peringatan dini cuaca tiga harian, mulai 31 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.

Wilayah berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di beberapa daerah antara lain Pangkep, Maros, Gowa, Makassar, Takalar, dan Jeneponto, dan Barru. (*)