Bisnis Travel di Tahun 2023
AMPHURI Optimis Bisnis Umrah kembali Menggeliat di Tahun 2023
Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP AMPHURI, Azhar Gazali mengatakan, kebutuhan untuk melaksanakan umrah tetap tinggi sampai dengan Ramadan.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) optimis bisnis umrah kembali menggeliat di tahun 2023.
Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP AMPHURI, Azhar Gazali mengatakan, kebutuhan untuk melaksanakan umrah tetap tinggi sampai dengan Ramadan.
“Ini dibuktikan dengan besarnya permintaan di beberapa pengelola umrah,” kata Azhar Gazali, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Kamis (29/12/2022).
Kendati demikian, Azhar menyebut pihaknya terkendala dengan harga hotel di Saudi yang sangat tinggi.
Dimana kenaikan harga hotel naik mencapai 300 persen. Ditambah dengan minimnya ketersediaan kamar.
“Ini disebabkan negara-negara lain juga banyak yang masuk ke Saudi untuk melaksanakan ibadah umrah,” kata Azhar.
“Paling terasa adalah hotel bintang 5, untuk aat ini travel-travel tidak bisa menjanjikan terlalu banyak untuk ketersediaan kamar bintang 5,” sambungnya.
Azhar berharap, segala tantangan tersebut, utamanya biaya hotel berlangsung lama, karena dinilai akan mempengaruhi minat menjalankan ibadah umrah.
Kendala tersebut, tambahnya, juga akan mempengaruhi harga umrah yang akan mengakami kenaikan.
“Ada penyesuaian terkait kondisi tersebut. Jika pun tetap diberangkatkan, ada penambahan biaya dari harga yang sebelumnya diberikan oleh pihak travel,” jelas Azhar.
Meksipun dihadapi dengan berbagai kendala, Azhar tetap optimis, bisnis umrah bisa kembali bangkit dan menggeliat.
“Optimis pasti. Selama keinginan umrah masih besar dari calon jemaah. Asosiasi dan travel-travel yang bernaung di dalamnya tentu memiliki formulasi tersendiri untuk mengatasi masalah tersebut,” tutur Azhar. (*)