KSAL
Harta Kekayaan Laksamana Muhammad Ali KSAL yang Baru, Beda Jauh dari Harta Yudo Margono
Harta kekayaan Laksamana TNI Muhammad Ali selisih jauh dari harta kekayaan KSAL sebelumnya, Laksamana Yudo Margono.
TRIBUN-TIMUR.COM - Harta kekayaan Laksamana Madya TNI Muhammad Ali, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) yang baru dilantik Presiden Jokowi.
Harta kekayaan Laksamana TNI Muhammad Ali selisih jauh dari harta kekayaan KSAL sebelumnya, Laksamana Yudo Margono.
Muhammad Ali ditunjuk Jokowi jadi KSAL saat Yudo Margono gantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
Kini Muhammad Ali resmi menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) menggantikan Yudo Margono.
Harta Muhammad Ali beda jauh dengan milik Yudo Margono yang tembus Rp 17,97 miliar.
Muhammad Ali dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (28/12/2022).
Dalam pelantikan hari ini, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, KSAD Letjen Dudung Abdurachman, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, hadir menyaksikan.
Pelantikan Muhammad Ali sebagai KSAL baru berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 100 TNI Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Laut.
"Mengangkat Laksamana Madya Muhammad Ali sebagai Kepala Staf Angkatan Laut. Keputusan ini berlaku mulai saat pelantikan pejabat," ujar Sekretatis Militer, Laksamana Muda TNI Hersan, dikutip dari YouTube Sekretariat Negara.
Setelahnya, Presiden Jokowi mengambil sumpah Muhammad Ali.
Setelah resmi menjabat sebagai KSAL, Laksamana Madya Muhammad Ali naik pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Laksamana.
Harta Kekayaan Muhammad Ali
Muhammad Ali melaporkan harta kekayaannya pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 31 Desember 2021 lalu, saat dirinya masih menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I).
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara (LHKPN) miliknya, Muhammad Ali hanya memiliki satu bidang tanah dan bangunan yang berada di Bekasi, Jawa Barat.
Kendati demikian, nilai properti miliknya itu bernilai Rp1.750.000.000.
Tak hanya itu, Muhammad Ali juga memiliki dua mobil, yaitu Toyota dan KIA, serta satu motor Kawasaki.
Dari total harta Muhammad Ali senilai Rp7.226.831.090, sumber kekayaannya yang terbesar berasal dari kas dan setara kas.
Kas dan setara kas miliknya mencapai angka Rp4.516.831.090.
Muhammad Ali juga tercatat mempunyai harta bergerak lainnya sebanyak Rp720.000.000.
Berikut ini rincian harta kekayaan Muhammad Ali:
II. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 1.750.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 90 m2/108 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 1.750.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 240.000.000

1. MOBIL, TOYOTA MINIBUS Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
2. MOBIL, KIA PICANTO MINIBUS Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 75.000.000
3. MOTOR, KAWASAKI SEPEDA MOTOR Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp. 15.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 720.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 4.516.831.090
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 7.226.831.090
III. HUTANG Rp. ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 7.226.831.090
Rekam Jejak Muhammad Ali
Dikutip dari Kompas.com, Muhammad Ali yang lahir pada 9 April 1967 adalah Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1989.
Ketika baru lulus, tugas pertamanya adalah menjadi Perwira Departemen Operasi Kapal Perang RI Sigalu-857 pada 1990.
Setelahnya, ia berpindah ke Kapal Selam KRI Nanggala-402 sebagai Asisten Perwira Divisi Ekasen.
Ia mengemban jabatan tersebut selama satu tahun, 1992-1993, sebelum akhirnya dipindahkan ke Kapal Selam KRI Pasopati-120 sebagai Perwira Torpedo.
Dua tahun di KRI Pasopati-120, Muhammad Ali kembali ke KRI Nanggala-402 menjadi Perwira Divisi Komunikasi.
Lalu, di tahun 1996, ia menjabat Kepala Departemen Leksen KRI Nanggala-402.
Muhammad Ali sempat bertugas di luar kapal selam saat berpangkat Mayor.
Di periode 1996, ia pernah menjabat sebagai Kasi Taktik Sops Komando Armada Timur.
Kemudian, pada 2000-2003, ia menjadi Kadalsen Divlat Dep Swaco Puslattekdalsen Kodikal.
Muhammad Ali kembali bertugas di kapal selam pada 2004.
Kala itu, ia langsung menjabat sebagai Komandan KRI Nanggala-402 hingga 2005.
Lagi-lagi Muhammad Ali bertugas di luar kapal selam, ia menjadi Pasops Satsel Koarmatim tahun 2006.
Tahun 2006-2009, ia menjabat Pabandya Renstra Paban I Renstra Srena KSAL.
Sejumlah jabatan prestis setelahnya diemban oleh Muhammad Ali, seperti:
- Pati Sahli KSAL Bidang Ekojemen (2015);
- Staf Khusus KSAL (2015);
- Waasrena KSAL (2017-2018);
- Gubernur AAL (2018-2019);
- Koorsahli KSAL (2019);
- Panglima Komando Armada I (2019-2020);
- Asrena KSAL (2020-2021).
Terbaru, ia mendapat promosi bintang tiga dan menjabat sebagai Pangkogabwilhan I.
Harta kekayaan Yudo Margono
Menyelisik laman elhkpn.kpk.go.id, Yudo Margono tercatat rajin melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia melaporkan hartanya sejak menjabat Komandan Lantamal I Belawan pada 2015-2016, Kepala Staf Koarmabar pada 2016-2017, Pangkolinlamil pada 2017-2018, Pangkoarmabar pada 2018, Pangkoarmada I pada 2018-2019, dan Pangkogabwilhan I pada 2019-2020, hingga menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut atau KSAL pada 2020.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), terdapat tujuh dokumen LHKPN Yudo sejak 2015 hingga 2021.
Harta kekayaan Yudo Margono terus meningkat tiap tahunnya.
Iklan untuk Anda: Siapa yang Menderita Diabetes Baca Segera sebelum Dihapus
Advertisement by
Pada LHKPN 2015, Yudo memiliki harta senilai Rp 6,15 miliar.
Angka itu berubah menjadi Rp 17,97 miliar pada LHKPN 2021.
Berikut rincian harta kekayaan Yudo Margono dari 2015 ke 2021 berdasarkan LHKPN:
1. Rincian Harta Kekayaan Yudo Margono 2015
Pada 2015, Yudo melaporkan total keseluruhan hartanya senilai Rp 6,15 miliar.
Jumlah tersebut terdiri dari harta tidak bergerak, harta bergerak, harta bergerak lainnya, serta giro dan setara kas lainnya.
Harta tidak bergerak Yudo pada 2015 senilai Rp 4,81 miliar yang terdiri dari tanah dan bangunan, harta bergerak berupa kendaraan senilai Rp 640 juta, harta bergerak lainnya berupa barang berharga senilai Rp 140 juta, serta giro senilai Rp 758 juta.
Yudo memiliki utang Rp 183,8 juta menurut LHKPN 2015.
2. Rincian Harta Kekayaan Yudo Margono pada 2016
Pada 2016, harta kekayaan Yudo Margono bertambah menjadi Rp 6,74 miliar.
Kendati begitu, total harta kekayaannya berupa harta tidak bergerak dan harta bergerak masih sama seperti laporan sebelumnya, yakni Rp 4,81 miliar dan Rp 630 juta.
Sedangkan harta bergerak lainnya milik Yudo berupa barang berharga nilainya bertambah, total pada 2016 menjadi Rp 450 juta.
Pun nilai gironya juga meningkat drastis dari ratusan juta menyentuh Rp 1 miliar lebih.
Sedangkan jumlah utangnya pada 2016 masih sama seperti tahun sebelum.
3. Rincian Harta Kekayaan Yudo Margono pada 2017
Pada 2017, total harta kekayaan Yudo Margono mencapainya Rp 7,22 miliar.
Namun, nilai harta kekayaan dari tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, juga harta bergerak lainnya masih sama seperti laporan tahun sebelumnya.
Bertambahnya jumlah harta kekayaan Yudo bersumber dari kas senilai Rp 1,33 miliar.
Selain itu, pada 2017, dia juga telah melunasi utangnya senilai Rp 183,8 juta.
4. Rincian Harta Kekayaan Yudo Margono pada 2018
Total harta kekayaan Yudo Margono pada 2018 mencapai Rp 8,22 miliar atau kurang lebih bertambah Rp 1 miliar.
Bertambahnya nilai harta kekayaan Yudo ini berasal dari tanah dan bangunan serta kas.
Harta tidak bergerak milik Yudo bertambah menjadi Rp 5,19 miliar dari sebelumnya Rp 4,81 miliar, sedangkan kasnya menjadi Rp 2,03 miliar dari sebelumnya Rp 1,33 miliar.
Di sisi lain, harta kekayaan Yudo dari alat transportasi masih sama dengan tahun sebelumnya, sementara barang berharganya berkurang jadi Rp 365 juta.
Pada 2018, Yudo tak memiliki utang.
5. Rincian Harta Kekayaan Yudo Margono pada 2019
Harta kekayaan Yudo Margono semakin bertambah pada 2019.
Dari sebelumnya pada 2018 mencapai Rp 8,22 miliar, pada 2019 harta Yudo mencapai Rp 9,79 miliar.
Jumlah tersebut terdiri dari harta tanah dan bangunan yang bertambah menjadi Rp 6,20 miliar, serta kas menjadi Rp 2,6 miliar.
Baik harta berupa transportasi maupun harta bergerak lainnya, dilaporkan masih sama seperti pada 2018.
6. Rincian Harta Kekayaan Yudo Margono pada 2020
Pada 2020, harta kekayaan Yudo Margono telah menyentuh bilangan miliar belasan, tepatnya Rp 11,36 miliar.
Pundi-pundi itu berasal dari membengkaknya jumlah kas Yudo menjadi Rp 3,40 miliar.
Kendati begitu, hartanya dari segi tanah bangunan sedikit mengalami pengurangan nilai dari sebelumnya Rp 6,20 miliar menjadi Rp 6,91 miliar.
Sedangkan nilai harta kendaraan dan harta berharga Yudo tidak ada perubahan.
7. Rincian Harta Kekayaan Yudo Margono pada 2021
Pada 2021, harta kekayaan Yudo Margono tembus Rp 17,97 miliar.
Harta dari tanah dan bangunan yang semula anjlok meningkat menjadi Rp 10,45 miliar.
Jumlah harta dari alat transportasi juga naik drastis dari Rp 630 juta jadi Rp 1,63 miliar alias bertambah Rp1 miliar. Ini lantaran Yudo membeli mobil Alphard pada 2021.
Kendaraan itu adalah alat transportasi pertama yang dibelinya sejak membeli sepeda motor pada 2013.
Harta kas Yudo juga bertambah menjadi Rp 5,52 miliar dari tahun sebelumnya Rp 3,40 miliar.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)