Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Awal Mula Munculnya Latto-latto atau Clackers Ball dan Penemu, Dulu Terbuat dari Bahan Berbahaya

Dulu bahan latto-latto juga sangat berbahaya dan dapat menciderai pemain atau orang-orang di sekitarnya.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-Timur.com
Latto-latto, katto-katto. Dulu bahan latto-latto juga sangat berbahaya dan dapat menciderai pemain atau orang-orang di sekitarnya. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mainan latto-latto atau clackers ball kini sedang ramai dimainkan oleh anak-anak hingga orang dewasa.

Latto-latto atau clackers ball ternyata pernah dilarang dan dianggap menghina Presiden Mesir.

Dulu bahan latto-latto juga sangat berbahaya dan dapat menciderai pemain atau orang-orang di sekitarnya.

Kini permainan latto-latto kembali viral dan dimainkan berbagai kalangan.

Saking ramainya permainan latto-latto, warganet dibikin kesal karena banyak anak kecil yang memainkannya.

Baca juga: Ternyata Latto-latto atau Clackers Ball Pernah Dilarang dan Dianggap Hina Presiden Mesir, Kini Viral

Baca juga: Danny Pomanto Main Latto-Latto Dengan Anak-anak Lorong

Namun tahukah Anda siapa penemu Latto-latto, sejarahnya dan bahannya?

Clackers ball sempat dilarang dimainkan di beberapa negara.

Alasannya adalah karena permainan itu tidak bermanfaat dan cenderung melukai.

Saat bola pendulum itu rusak, maka pecahannya bisa melukai wajah anak-anak atau meledak menjadi hujan plastik tajam.

Diketahui, permainan clackers ball resmi dilarang dimainkan pada 1985.

Pada 2017, polisi Mesir melarang keras pedagang kaki lima menjual clackers ball, meski saat itu mainan tersebut memang sedang populer.

Alasannya, permainan clackers ball dianggap menghina presiden Mesir saat itu, Abdel Fattah al-Sisi.

Saat itu, mainan tersebut dijuluki "pendulum Sisi" atau "buah zakar Sisi".

"Kepala Direktorat telah memutuskan untuk tegas menghadapi pedagang mainan ini dan menertibkan semua perilaku negatif yang membuat marah warga," demikian larangan tersebut, dikutip dari New Arab, 9 November 2017.

Sumber mengatakan kepada situs berita online Rassd bahwa Kementerian Pendidikan Mesir memerintahkan para guru untuk menyita mainan tersebut dari siswa di sekolah-sekolah milik negara.

Dikutip dari Wikipedia, sejarah lahirnya mainan latto-latto atau katto-katto memiliki beragam versi sejarah.

Permainan ini dikaitkan berasal dari Amerika Serikat yang terinspirasi oleh Eskimo yo yo, yakni mainan tradisional budaya asli Alaska.

Versi lainnya, dikaitkan dengan terinspirasi dari senjata berburu di Amerika Selatan

Pada awal 1970-an, katto-katto begitu populer hingga sampai penduduk provinsi kecil di Italia Utara, Calcinatello.

Awalnya, bola pada Katto-katto terbuat dari kaca temper.

Bahan kaca membuat sifatnya bisa pecah saat dimainkan dan serpihan kacanya bisa menimbulkan cedera parah.

Oleh karena itu, pihak pemerintah Amerika Serikat akhirnya melarang penjualan permainan katto-katto di negaranya.

Asal-usul

Katto-katto atau latto-latto merupakan permainan yang asalnya dari Amerika Serika

Salah seorang penemu mainan katto-katto adalah Marvin Glass asal Chicago, Amerika Serika

Dia adalah seorang pengusaha mainan terkenal dan tersukses pada masanya dengan perusahaan besarnya Marvin Glass and Associates (MGA), perusahaan desain dan rekayasa mainan yang berbasis di Chicago, Amerika Serika

Permainan ini mulai muncul pada era 1960-an hingga makin populer pada awal 1970-an.

Saat itu orang-orang menyebutnya mulai dari clackers, click-clacks, knockers, ker-bangers, dan clankers, penamaan ini kebanyakan berdasarkan dengan merek dan nama yang telah diberikan oleh pabrik pembuatnya masing-masing.

Ketika permainan ini mulai masuk ke Indonesia, clackers balls toys disebut katto-katto.

Di Indonesia, kebanyakan nama permainan ini hanyalah proses asimilasi dan penamaan dari warga lokal di berbagai daerah.

Katto-katto ini muncul setelah puluhan tahun silam pernah populer di Sulsel.

Bagi anak kelahiran 90-an pasti pernah memainkan mainan ini.

Bahan dan jenis

Katto-katto masuk ke pasar dunia pada akhir tahun 1960-an dan bertahan hingga awal tahun 1970-an.

Dua bolanya terbuat dari bahan akrilik atau kaca, di atas terdapat tali dengan cincin atau pegangan kecil di tengahnya. Tujuannya adalah untuk membuat kedua bola saling mengklik.

Jika pemain katto-katto memiliki keterampilan yang handal, maka pemain tersebut dapat melakukan trik-trik luar biasa pada katto-katto tersebut, seperti membangun momentum sampai katto-katto tersebut mengenai bagian atas dan bawah dalam busur dan menghasilkan bunyi yang dapat memekakkan telinga.

Anak-anak menyukainya dan katto-katto semakin digilai negara barat pada musim panas 1971.

Tetapi, di lain sisi para dokter dan guru tidak begitu terkesan dengan mainan katto-katto setelah serangkaian kecelakaan serius yang menakutkan dari mainan katto-katto.

Katto-katto diduga memiliki efek buruk untuk menghancurkan atau meledak dalam serpihan seperti pecahan peluru dan saat itu segera dilarang di setiap sekolah di negara-negara barat.

Tetapi semua anak mengganggap sebagai konspirasi dari orang dewasa karena mereka membenci suara yang mereka buat.

Kesamaan antara mainan yang sangat populer ini dan senjata berburu Amerika Selatan yang disebut bolas tidak luput dari kebanyakan remaja laki-laki.

Dalam kapasitas ini, mereka terbukti sangat efektif. Setelah serangkaian kejadian lengan dan mata hitam yang memar secara nasional, katto-katto ditarik dari penjualan.

Pada tahun 1980-an, perusahaan baru memproduksi versi chintzy dengan bola plastik ringan dengan batang plastik yang terhubung dengannya untuk menahannya di tempatnya.

Pemain dapat memainkannya dengan mudah, walaupun sama sekali tidak membutuhkan keahlian dan membosankan setelah beberapa menit. Tapi itu jauh lebih aman.

Awalnya, dua buah bola pada permainan clackers balls toys terbuat dari kaca. Ketika dua buah bola pecah, hal itu bisa membahayakan pemainnya.

Karena itulah, dua bola pada Clackers Balls Toys diubah menjadi bahan plastik yang memiliki tektur keras dan padat yang berbentuk bulat dengan permukaan halus.

Warna pada bola adalah warna mencolok dengan tujuan terlihat menarik.

Selain itu, clackers balls toys dilengkapi tali dari nilon dan sebuah cincin.

Tali nilon dan dua bola plastik keras dihubungkan dalam sebuah cincin bertujuan membuat bola berputar 180 derajat (masing-masing ke sisinya sendiri) dan bertabrakan satu sama lain (yang menghaslkan bunyi) dan berulang terus-menerus dan cepat, dan bertabrakan sebanyak mungkin.

Pemain juga dapat meningkatkan tingkat kesulitan dan melakukan atraksi dalam beberapa manuver, naik-turun, atau bergerak dengan gaya tanpa menghentikan mainan.

Ada yang terbuat dari plastik sederhana, tetapi yang asli terbuat dari bahan yang lebih keras, sehingga banyak anak-anak bahkan orang dewasa yang terluka.

Secara rinci, katto-katto di Indonesia telah mengalami modifikasi pada asal usulnya.

Tali yang digunakan tidak setebal tali clackers sehingga akselerasi yang dihasilkannya lebih cepa

Begitu pula dengan varian ukuran bola ada yang lebih kecil atau lebih besar pada umumnya.

Terdapat pula jenis katto-katto dengan efek menyala. Sehingga jika dimainkan pada tempat gelap atau malam hari terlihat menarik.

Katto-katto biasa

Jenis atau varian katto-katto ini memiliki dua buah bola yang kurang lebih seukuran telur ayam atau bebek. Jenis katto-katto ini menjadi standar umum untuk ukuran katto-katto.

Dua buah bola yang padat dan keras ini turut mempengaruhi bunyi yang dihasilkan dan juga kecepatannya saat diayunkan.

Dalam memainkan Katto-katto jenis ini harus berhati-hati agar jari-jari tangan tidak cedera terkena bolanya.

Katto-katto jumbo

Jenis atau varian katto-katto ini memiliki dua buah bola yang berukuran lebih besar daripada umumnya yang hampir sebesar ukuran jeruk bali.

Walau bolanya lebih besar, tapi bola ini ringan dan tidak padat. Keunggulan jenis katto-katto ini adalah ringan dimainkan, bagus untuk pemula karena tidak menyakiti jika mengenai jari-jari atau tangan, dan mudah dimainkan.

Kekurangannya lebih repot untuk dibawa, kecepatannya lebih lambat, dan lebih mudah rusak atau pecah.

Katto-katto menyala

Jenis atau varian katto-katto ini dapat memberikan efek menyala pada tempat gelap. Kedua buah bolanya terbuat dari bahan fosfor.

Nyala cahaya yang dihasilkan berasal dari sinar yang diberikan dari senter Handphone atau benda pengantar cahaya lainnya.

Varian katto-katto ini lazim juga disebut katto-katto senter. Keunggulan jenis Katto-katto ini adalah terlihat lebih menarik dan estetik karena ayunan bolanya yang menyala.

Senjata berburu di Amerika Selatan.

Katto-katto dikaitkan mirip dengan bolas, senjata berburu yang digunakan oleh para gaucho Amerika Selatan, yang digunakan dengan cara dilempar dan akan mengikat pada kaki atau bagian yang diinginkan dari hewan buruan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved