Terdampak Banjir, Pedagang Pasar Tramo Pilih Berjualan di Jalan Poros Maros

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Banjir melanda hampir seluruh wilayah di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan sejak Sabtu (24/12/2022).

Tak terkecuali area pasar Tramo yang berlokasi di Jalan Nasrun Amrullah dan juga pelelangan yang berada di Jalan Bambu Runcing, Kecamatan Turikale.

Sejumlah pedagang terpaksa mencari lokasi lain untuk tetap bisa berjualan.

Salah satunya di Jalan Poros Maros, tepatnya di jalam Jenderal Sudirman.

Nampak sejumlah pedagang ikan dan daging ayam memadati sepanjang jalan tersebut, Minggu (25/12/2022)

Pedagang memenuhi Jalan Jenderal Sudirman di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Patung Kuda dan di depan Mal Pelayanan Publik.

Salah seorang pedagang, Rahmat mengatakan mereka terpaksa berjualan di Jalan Poros setelah lokasi penjualannya di Pelelangan Ikan diterjang banjir.

Diakuinya mereka berdagang dipinggir Jalan Trans Sulawesi itu sejak pagi tadi.

"Biasa kalau di lelong subuh-subuh kita sudah adam tapi ini kita jualan dipinggir jalan pagi sekitar jam 6," akunya.

Dia pun mengatakan meski di Jalan Poros, namun pembeli juga tak begitu banyak.

"Ada pembeli, tapi kurang. Mungkin karena masih ada yang kena banjir makanya malas keluar belanja," jelasnya.

Harga ikan bandeng yang dijual kata dia, sekitar Rp13 ribu Per ekor hingga Rp50 ribuan per tiga ekor.

"Ada juga ikan layang, udang dan banjar itu satu tempat Rp50 ribu," sebutnya.

Hingga pukul 09.30 Wita tadi, para pedagang ikan dan daging ayam masih terlihat menjajakan ikannya.

Mereka menggunakan media gabus untuk menjajakan ikan dan ayam.

Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan yang berjualan ini adalah pedagang dari lelong dan Pasar Tramo.

"Itu karena jalanan menuju ke Tramo dan Bambu Runcing seperti Jalan Pettarani masih tergenang banjir makanya mereka berjualan di pinggir jalan," pungkasnya.(*)