Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pangkep Darurat Ular Piton

Banjir Surut, Pangkep Darurat Ular Piton, Sehari Damkar Tangkap 3 Ekor

Otoritas kedaruratan sipil, Damkar dan satuan polisi pamong praja diminta berhati-hati, membersihkan sampah sekitar rumah, dan pemukiman.

Editor: Ari Maryadi
TRIBUN TIMUR/THAMZIL THAHIR
Warga dan otoritas kedaruratan publik Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) menangkap dua ekor ular piton (Malayopython reticulatus), sepanjang Sabtu (24/12/2022) malam dan Minggu (25/12/2022) pagi, bersamaan surutnya banjir. 

PANGKAJENE, TRIBUN-TIMUR.COM - Warga dan otoritas kedaruratan publik Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulsel ( Sulawesi Selatan ), menangkap dua ekor ular piton (Malayopython reticulatus), sepanjang Sabtu (24/12/2022) malam dan Minggu (25/12/2022) pagi, bersamaan surutnya banjir.

Saban banjir, warga sekitar bantaran sungai selalu menemukan ular pembelit namun tak berbisa ini.

Otoritas kedaruratan sipil, Damkar dan satuan polisi pamong praja diminta berhati-hati, membersihkan sampah sekitar rumah, dan pemukiman.

Dua ekor reptil pembelit ini ditemukan warga di perkampungan bantaran Sungai Pangkajene.
Ular pertama, sepanjang 4,3 meter ditemukan warga di Jl Cumi-Cumi, Kelurahan Jagong, Pangkejene, Sabtu (24/12) pukul 18.20 Wita.

Ular kedua, panjang 5 meter ditangkqp warga Desa Talapassa, Boriaappaka, Bungoro Pangkep.

"Ular yang di Jagong, kita bawa ke kantor. Ular kedua ditangkap tapi tak dilaporkan ke kami," kata Kepala Pemadam Kebakaran dan Satpol PP Pangkep Idris Sira, kepada Tribun-Timur.com, Minggu (25/12/2022) pagi.

Ular piton ini diduga hanyut terbawa air banjir dari hulu Sungai Pangkajene, wilayah Balocci dan TondongTallasa.
Dugaan ini dikonfirmasikan saksi mata, Serka (purn) TNI Syamsul, warga Jagong.

"Ularnya tersangkut di batang pohon di sungai, lalu merayap ke jalan, dikejar anak muda dan masuk ke halaman rumah, sebelum Magrib," kata Syamsul.

Karena panik, pemilik rumah lalu menelpon emergency call damkar kabupaten.

Ular berlurik kembang kuning hitam ini pun diamankkan setidaknya enam personel damkar, dan warga.

"Ada polisi dari Balocci yang datang ke kantor minta untuk dikuliti," ujar Idris.

Warga Pangkep dan sekitarnya mengenal ular piton dengan sebutan ular sanca atau ular sawah.

Habitat reptil ini di tegalan, hutan perdu, dan tempat lembab di bantaran sungai.

Jika habitatnya terusik, ular rerata sepanjang 3 hingga 6 meter masuk ke pemukiman dan mangsa ternak warga.

Dugaan otoritas kedaruratan sipil level kabupaten ini, menyusul penemuan reptil serupa, saban puncak musim hujan, Desember hingga Februari.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved