Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polisi Tembak Polisi

Alasan Hakim Tolak Usulan Arman Hanis Soal Jadwal Sidang Terbaru Ferdy Sambo

Permintaan Arman Hanis menunda jadwal sidang Ferdy Sambo karena banyak JPU tumbang sehingga harus disuntik vitamin.

Editor: Sudirman
Youtobe Tribun Timur
Arman Hanis meminta agar sidang Ferdy Sambo ditunda. Alasan Arman Hanis karena banyak JPU tumbang. 

Pengakuan Terbaru Putri

Kuasa hukum Brigadir J, Martin Simanjuntak menangkap kesalahan dari pengakuan Putri Candrawathi saat menjadi saksi atas terdakwa Bharada Richard Eliezer, Kuat Maruf dan Ricky Rizal.

Pengakuan itu dinilai merusak skenario Putri yang awalnya mengaku tidak tahu ada penembakan terhadap almarhum.

Sesuai tayangan disalah satu TV nasional, Sabtu (17/12/2022), hakim menanyakan apa yang Putri lakukan saat terjadi penembakan di Duren Tiga dan jawabannya adalah menutup telinga.

Jawaban Putri yang menutup telinga justru membuat Martin SImanjuntak berkesimpulan bahwa istri Ferdy Sambo itu mengetahui bakal ada peristiwa penembakan terhadap Brigadir J.

Sebab jika Putri Candrawathi tidak mengetahui bakal ada penembakan di rumah Duren Tiga, tidak seharusnya ia menutup telinga, dan bisa saja menyelamatkan diri atau masuk ke dalam kamar mandi.

"Cari kolong tempat tidur, masuk ke dalam lemari, atau masuk ke kamar mandi lalu segera menelepon suami atau para ajudan untuk segera mengamankan wilayah tersebut," jelasnya.

Dengan demikian itu menegaskan bahwa Putri sudah tahu peristiwa yang terjadi dan omong kosong jika tidak tahu adanya penembakan. 

Dua hal ini membuat Martin menegaskan sangat tidak mungkin Putri Candrawati tidak mengetahui penyebab penembakan terhadap Brigadir Yosua.

Kejanggalan lainnya yang ditemukan Kamaruddin Simanjuntak yaitu Putri Candrawati masih satu mobil dengan Brigadir Yousa saat menuju rumah Duren Tiga.

Padahal Putri Candrawathi mengaku jadi korban pelecehan seksual Brigadir Yosua saat di Magelang.

"Yang jadi pertanyaan, kenapa mereka masih bersama-sama ke Jalan Duren Tiga padahal pelaku (pemerkosaan) yang dimaksud adalah Yosua?" beber Martin.

"Kalau saya jadi Ferdy Sambo atau Putri, saya tidak akan mau satu wilayah rumah dengan orang yang saya tuduh sebagai pelaku pemerkosaan," imbuhnya.

Pada persidangan Senin (12/12/2022), Putri Candrawati mengaku tidak tahu bahwa saat menuju rumah Duren Tiga, dirinya bersama dengan Brigadir J.

Namun, pengakuan itu dianggap janggal oleh jaksa penuntut umum (JPU) karena pada Berita Acara Pemeriksaan (BAP) milik Putri tanggal 9 September 2022, dirinya dapat menjelaskan dengan detail bahwa dia bersama Brigadir Yosua dalam satu mobil hitam merek Lexus.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved