Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tips Berkendara

Tips Lalui Tanjakan dan Turunan ala Yamaha, Apa yang Harus Dihindari?

Saat melewati jalan menanjak, pengendara perlu menjaga jarak yang cukup dengan kendaraaan yang berada di depan.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
Yamaha
Ilustrasi pengendara sepeda motor saat melalui tanjakan. Instruktur Yamaha Riding Academy (YRA) M Arief memberikan beberapa tips melewati jalan menanjak atau turunan menggunakan sepeda motor metik agar tetap aman. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dalam menjalani rutinitas harian dengan sepeda motor, melewati jalan tanjakan dan turunan hal yang biasa.

Kendati demikian, perlu kehati-hatian melewati jalanan yang menanjak atau menurun saat berkendara. 

Melalui rilis Yamaha, Rabu (21/12/2022), Instruktur Yamaha Riding Academy (YRA) M Arief memberikan beberapa tips melewati jalan menanjak atau turunan menggunakan sepeda motor metik agar tetap aman.

Arief menjelaskan saat melewati jalan menanjak, pengendara perlu menjaga jarak yang cukup dengan kendaraaan yang berada di depan.

Lalu pengendara juga perlu mengatur bukaan gas agar memiliki kecepatan yang sesuai serta tetap mendapatkan tenaga sesuai kondisi tanjakan.

“Hindari terlalu sering menutup gas, mencegah tenaga motor turun atau drop,” ujarnya.

Saat melewati jalan menanjak, kata Arief, ketika berhenti dan akan jalan pastikan sepeda motor digas terlebih dahulu, setelahnya rem dapat dilepas agar motor tidak mundur.

“Posisi badan tetap rileks disesuaikan dengan tinggi badan saat menanjak,” sambungnya.
 
Sementara itu, saat melewati jalan menurun, Arief menyarankan agar buka gas sedikit, agar ada efek EG brake atau pengereman dari mesin yang membuat motor agak tertahan seperti direm.

Pengendara juga perlu menjaga jarak yang cukup dengan kendaraan yang berada di depan. 

Selanjutnya, saat melewati jalan menurun, pengendara harusnya menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan, terutama saat jalan lurus.

“Hindari pengunaan rem yang terus menerus dan lama, mencegah rem menjadi panas serta dapat mengakibatkan rem blong,” katanya.

Untuk posisi duduk, sambung Arief, tetap rileks, tidak terlalu ke depan atau ke belakang khususnya saat jalan menurun yang curam hindari posisi duduk terlalu ke depan. 

Hal ini bertujuan mencegah risiko motor terpelanting saat pengoperasian rem yang mendadak.

“Saat melintasi turunan, peran rem sangat diperlukan maka jika pengendara merasakan ada perubahan dari rem sebaiknya berhenti dan cek terlebih dahulu,” jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved