KSAL
Profil Laksdya Muhammad Ali Calon Kuat KSAL Pengganti Yudo Margono, Dibesarkan di Kapal Selam
Laksdya Muhammad Ali yang terkenal berpengalaman dalam kapal selang mempunyai peluang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai KSAL.
TRIBUN-TIMUR.COM - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya (Laksdya) Muhammad Ali disebut calon kuat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).
Laksdya Muhammad Ali yang terkenal berpengalaman dalam kapal selang mempunyai peluang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai KSAL.
Muhammad Ali dibesarkan di kapal selam hingga pernah menjadi Komandan KRI Nanggala-402
Setelah Laksamana Yudo Margono dilantik jadi Panglima TNI, jabatan KSAL kini sedang kosong.
Selain Ali, muncul nama lain sebagai calon penerus tongkat estafet Laksamana Yudo Margono.
Perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Laut tersebut sama-sama menyandang bintang tiga.
Kelima pati tersebut yakni, Wakil KSAL (Wakasal) Laksdya Ahmadi Heri Purwono dan Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) Laksdya Heru Kusmanto.
Lalu ada Komandan Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Danpushidrosal) Laksdya Nurhidayat, Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Laksdya Amarulla Octavian, serta terakhir Komandan Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AL (Dankodiklatal) Letnan Jenderal (Mar) Suhartono.
Berikut rekam jejak karier militer Ali yang sejauh ini disebut menjadi calon KSAL.
Dibesarkan di kapal selam
Saat baru lulus dari Akademi Angkatan Laut (AAL) pada 1989, Ali muda dibesarkan di kapal selam TNI AL.
Hal ini terlihat dari rekam jejak Ali pada awal-awal ia meniti karier di matra laut.
Tugas pertamanya yakni menjadi Perwira Departemen Operasi Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sigalu-857 pada 1990.
Dua tahun berikutnya, atau tepatnya pada 1992, Ali berpindah dari kapal patroli cepat kelas attack ke kapal selam KRI Nanggala-402.
Di kapal selam ini, ia mengampu jabatan sebagai Asisten Perwira Divisi Ekasen.