Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tarik Tambang Jatuhkan Korban

Dimakamkan di TPU Panaikang, Begini Sosok Masyita Korban Tarik Tambang IKA Unhas

Prosesi pemakaman, dihadiri keluarga, kerabat dan beberapa teman sejawat almarhum.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Masyita (43), korban tewas tarik tambang dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Panaikang, Kota Makassar, Senin (19/12/2022) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Masyita (43), korban tewas tarik tambang dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Panaikang, Kota Makassar, Senin (19/12/2022) siang.

Prosesi pemakaman, dihadiri keluarga, kerabat dan beberapa teman sejawat almarhum.

Suasana sedih pun mewarnai pemakaman jenazah ibu dua anak itu.

Di mata keluarga, Masyita sosok perempuan pekerja keras yang ulet.

"Sosok almarhumah itu pekerja, apalagi dia boleh dibilang tulang punggung di keluarganya," kata kakak Masyita, Ridwan.

"Dia kerja semrawutan, dia juga yang merawat ibu," sambungnya mengenang sang adik.

Masyita merupakan anak ke enam dari 12 bersaudara.

Dua buah hati dan sang suami bernama Wawan kini harus rela ditinggal Masyita.

Ridwan mengatakan bahwa pihak keluarga kini telah ikhlas atas kematian Masyita.

Keluarga menyebut insiden itu adalah musibah.

"Kalau masalah kejadian ini kita tidak bisa salahkan siapa pun, karena ini musibah. Kalau masalah kejadian, saya belum paham betul," ucapnya.

Sekedar diketahui, Masyita meninggal dunia saat mengikuti acara Tarik Tambang yang digelar Ikatan Alumni (IKA) Unhas di Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Minggu kemarin.

Dari informasi yang dihimpun acara tarik tambang itu melibatkan 5000 peserta dan panjang tali 1.540 meter. Perserta akan dibagi dua untuk saling bertanding, yakni 2500 vs 2500 orang

Dalam rekaman video CCTV yang beredar, Masyita terkena hempasan tali tarik tambang yang tertarik kencang.

Ia mengalami luka serius dibagian kepalanya hingga bersimbah darah di lokasi.

Korban sempat di larikan ke Rumah Sakit (RS), namun saat mendapatkan perawatan medis nyawa Masyita tidak bisa tertolong lagi.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved