Dinsos Makassar Optimistis Serapan Anggaran Capai 60 Persen
Dinas Sosial (Dinsos) Makassar menjadi salah organisasi perangkat daerah yang minim serapan anggaran.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Sosial (Dinsos) Makassar menjadi salah organisasi perangkat daerah yang minim serapan anggaran.
Serapan anggaran Dinsos Makassar hingga 12 Desember 2022 baru 40,12 persen atau Rp11,2 miliar.
Dari Rp28,1 miliar pagu anggaran tahun ini, masih ada Rp16,8 miliar anggaran belum dibelanjakan.
Sekretaris Dinsos Makassar Andi Zubaedah Hafid menyatakan rencana dinsos menyerap anggaran lebih banyak sebelum akhir tahun.
Ia menjelaskan dari Rp28,1 miliar anggaran di dinsos mencakup lima program utama dan satu program penunjang.
Beberapa anggaran besar di dinsos yang krusial misalnya pengadaan mobil dapur umum.
Mobil dapur umum akan digunakan untuk memfasilitasi konsumsi masyarakat korban bencana.
Eda sapaannya mengakui, pengadaan mobil dapur umum tersebut terlambat progressnya.
Namun, informasi terakhir kata dia, mobil dapur umum tersebut sudah dalam proses pengiriman.
“Informasi terkini mobil sudah ada di kapal menuju Makassar, ketika tiba di Makassar kita lakukan pembayaran,” jelasnya.
Selain itu, program dengan anggaran besar ialah pembangunan lingkungan pondok sosial (liponsos).
Pembangunan gedung rehabilitasi sosial seyogyanya telah berjalan, tapi sejauh ini masih terkendala administrasi dan pengadaan lahannya.
“Keterlambatan masalah administrasi, masalah tim appraisal, tapi dalam waktu dekat tim mengukur tanah itu,” katanya.
Rencananya, lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan liponsos tersebut seluas 4,3 hektar.
Anggarannya Rp7 miliar, termasuk untuk jasa konsultan dan tim apresial.