Dokter Udin Siap Gantikan Mertua Jadi Wali Kota Makassar
Doker Udin-sapaannya akan melanjutkan perjuangan Danny Pomanto untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menantu Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Dokter Udin Shaputra Malik memberi isyarat untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Makassar.
Doker Udin-sapaannya akan melanjutkan perjuangan Danny Pomanto untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Menurutnya, untuk melanjutkan perjuangan mertuanya dalam hal jabatan perlu persiapan dan kematangan, utamanya terkait penerimaan di masyarakat.
"Kalau melanjutkan dalam jabatan tentunya semua bergantung dari persiapan persiapan dan kematangan sistem Masyarakat menerima saya. Tapi yang jelasnya sebagai pelanjut, saya akan melanjutkan Pak Wali dalam hal apapun. Karena namanya anak adalah tugasnya melanjutkan perjuangan orangtua," ucap Udin Shaputra Malik di Kantor Balai Kota Makassar, Selasa (13/12/2022).
Bahkan, suami anak sulung Danny, Aura Aulia Imandara tersebut mengaku telah mendapat dorongan dari masyarakat.
Dukungannya beragam, ada yang meminta untuk menjadi wakil rakyat (anggota DPRD), ada pula yang mendukung menjadi 01 Makassar.
"Banyak-banyak (dukungan), dua-duanya (caleg dan calon wali kota)," ungkapnya.
Dokter jebolan Universitas Hasanuddin Makassar ini membeberkan selalu mendapat pesan dari mertuanya untuk terus mengulurkan tangan kepada masyarakat.
Itu sudah menjadi tugasnya kata Udin, apalagi ia punya latar belakang sebagai seorang relawan.
Aksi-aksi kemanusiaan menjadi salah satu konsentrasinya sejak tahun 2019.
Sudah saatnya kata dia untuk mencari hal baru dengan tetap memperjuangkan misi kemanusiaan.
"Jadi menurut saya sebagai orang yang memang konsen dan passion di dunia kemanusiaan saya harus cari jalan, selalu cari cara, selalu cari pembelajaran supaya bisa naik kelas," ujarnya.
Dunia politik baginya merupakan hal baru, butuh pertimbangan dan persiapan.
Rencananya, ia akan ikut bergabung ke Partai NasDem, sama dengan partai politik pilihan Danny Pomanto.
"Karana yang saya lakukan sebenarnya bukan untuk politik, saya memang aktivis, dari kuliah saya sudah terjun ke lapangan. Alhamdulillah dengan adanya previllage saat ini yah itu harus dimanfaatkan," tutupnya. (*)