Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

SD Katolik Beringin Gelar Festival P5BNI, SIswa Sajikan Aneka Makanan Tradisional

emua siswa siswi, mulai kelas 1 hingga 6, dengan dibantu paguyuban orang tua, mendapat tugas untuk membuat dan menyajikan makanan tradisional. 

Editor: Ina Maharani
handover
stand kuliner siswa di SD Katolik Beringin, Makassar, dalam gelaran Marasa Sabtu (10/12) 

Makassar, Tribun -  Perwakilan siswa kelas 1 SD Katolik Beringin di standnya menyajikan aneka kuliner Makassar. Ada bakso, coto, hingga songkolo.

Sementara stand siswa kelas 4 menghadirkan kuliner es pisang ijo, jalangkote, dan barongko.

Kemudian stand siswa kelas 3 menjajakan es palubutung dan es buah.

Demikianlah kemeriahan pagelaran Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Berdasarkan Nilai Inti (P5BNI) SD Katolik Beringin, yang digelar di area lapangan sekolah di Jl Sungai Limboto, Makassar, Sabtu (10/12).

Mengambil tema Marasa, Makassar Berbagai Rasa, semua siswa siswi, mulai kelas 1 hingga 6, dengan dibantu paguyuban orang tua, mendapat tugas untuk membuat dan menyajikan makanan tradisional. 

“Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi kurikulum merdeka untuk  semua siswa. Dimana di sekolah ini total ada 183 siswa di 7 kelas dari kelas 1 hingga 6. Didampingi orang tua mereka menyajikan makanan dan minuman khas Makassar," papar Kepala SD Katolik Beringin Martinus Wati.

“Untuk kegiatan kearifan lokal kami fokusnya kuliner. Anak belajar mulai dari penggunaan teknologi dalam mencari resep di internet sampai praktek. Saat aksi ada kolaborasi dengan orang tua. Skill yang kami pakai juga tidak ambil dari luar, dari guru-guru saja yang memang punya kemampuan," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Tribun Timur, di lokasi tampak ramai dengan siswa dan orang tua, yang menjajakan hasil praktek. Rata-rata harganya muali Rp 5.000.

Kepala sekolah beserta tamu dan undangan berkeliling di area stand, dan memberi nilai dengan menggunakan sticker.

Ketua Yayasan Paulus Makassar Pastor Carolus Patampang Pr hadir di antara tamu undangan. 

Ia memaparkan pihak Yayasan akan selalu memberi dukungan penuh terhadap kegiatan seperti ini.

"Ini sesuai dengan program yayasan. Sebelum ada kurikulum merdeka kami memiliki program menggali kekhasan sekolah, sesuai dengan nilai inti jujur, kreatif, kasih, dan inofatif. Selama program berjalan masuklah kurikulum merdeka dari pemerintah yang sejalan dengan program ini," ujarnya.

Sementara Tim Peduli Pendidikan Keuskupan Agung Makassar Rivan Tandiari mengaku senang dalam kegiatan P5BNI di SD Katolik Beringin ini turut melibatkan orang tua.

"Ini bagus karena perencanaan ke sekolah langsung mendapat support dari orang tua. Tentunya membuat anak lebig semangat. Juga menjadi ajang promosi bagi sekolah bahwa sekolah punya kegiatan lebih dibanding sekolah formal lainnya," tutup Rivan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved