Bom di Bandung
Apa Arti Tulisan di Motor Pelaku Penyerangan Bom di Mapolsek Astana Anyar? 'KUHP-Hukum, Kafir'
Polisi mengamankan sepeda motor diduga milik pelaku penyerangan bom di Mapolsek Astana Anyar.
TRIBUN-TIMUR.COM - Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti milik pelaku penyerangan bom di Mapolsek Astana Anyar, Bandung.
Salah satunya sepeda motor warna biru yang terparkir di depan Polsek Astana Anyar, Bandung.
Ditemukan sebuah tulisan yang tertempel di sepeda motor milik pelaku.
Dalam kertas putih bertuliskan "KUHP-Hukum, Kafir/Syirik Perangi para penegak hukum setan".
Sementara pelaku diketahui telah meninggal dunia pasca insiden bom di Mapolsek Astana Anyar.
Terdapat empat orang anggota Polsek yang mengalami luka akibat kejadian itu dan sudah dibawa ke RS Imanuel Bandung.
"Ledakan terjadi di bagian dalam, depan pintu masuk polsek. Korban tiga polisi luka, sekarang lagi dibawa ke rumah sakit di Bandung," katanya.
Saat ini, sejumlah anggota polisi masih berjaga di lokasi kejadian dan dipasang garis polisi di sekitaran Mapolsek.
Ridwan Kamil Imbau Warga Tenang
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turut memantau insiden bom di Mapolsek Astana Anyar.
Pria yang akrab disapa Emil itu langsung ke lokasi kejadian tak lama setelah aparat kepolisian mengamankan tempat kejadian perkara.
Emil terpantau masuk ke tempat kejadian bersama Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana.
"Masyarakat harap tenang polisi sudah mengambil alih tindakan," ucap Emil di lokasi.
Emil menuturkan, keterangan resmi akan disampaikan oleh Kapolda Jabar sesuai kesepakatan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar.
"Teknisnya nanti Pak Kapolda akan menyampaikan kronologinya. Saya enggak bisa statment. Sudah disepakati oleh Forkopimda Pak Kapolda yang akan statment," katanya.
Emil meminta masyarakat Bandung dan Jawa Barat tetap tenang dan dia memastikan situasi sudah terkendali.
"Dari saya hanya satu, masyarakat Kota Bandung, Jawa Barat, harap tenang, situasi aman terkendali," ujarnya.
Imbauan Densus
Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri mengimbau kepada warga untuk tetap tenang.
"Tetap tenang," ujar Kabag Banops Densus 88, Kombes Aswin Siregar.
Aswin Siregar mengatakan, saat ini Densus 88 sudah berada di lokasi kejadian untuk melakukan investigasi hingga olah tempat kejadian perkara ( TKP ).
"Membutuhkan waktu untuk memastikan serpihan-serpihan material yang ditemukan," katanya.
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita