Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makassar Kini Zero PMK

Makassar akhirnya zero atau nol kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal tersebut seiring dengan massifnya Satgas PMK Makassar melakukan penanganan.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TribunEnrekang.com/Erlan Saputra 
Dinas Peternakan mencatat sebanyak 266 ternak terjangkit PMK di Enrekang hingga Jumat (2/9/2022). Dengan rincian 253 sapi, 8 kerbau, dan 5 kambing. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Makassar akhirnya zero atau nol kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Hal tersebut seiring dengan massifnya Satgas PMK Makassar melakukan penanganan.

Sejak wabah ini, jumlah ternak terkonfirmasi positif sebanyak 244 ekor.

Sebanyak 190 ekor diantaranya sembuh, tujuh ekor mati, dan 47 ekor dipotong bersyarat.

“Jadi Makassar sekarang sudah zero PMK,” kata Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sulselbar, A Agung PJ Wahyuda dalam rapat koordinasi Satgas PMK Makasar.

Rapat koordinasi digelar di ruang sipakalebbi, kantor balai kota, Jl Ahmad Yani, Makassar, Selasa (6/12/2022).

Sejauh ini kata Agung, ada delapan wilayah kecamatan penyebaran PMK di Makassar.

Antara lain, Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea, Tallo, Panakkukang, Rappocini, Tamalate, Bontoala, dan Manggala.

Berdasarkan data populasi ternak atau hewan rentan PMK di Makassar sebanyak 3.083 ekor sapi, 7.042 kambing, dan 141 kerbau.

Sebanyak 842 ekor diantaranya telah menjalani vaksinasi I, dan 463 vaksin II.

Kendati demikian, Makassar masih berada di zona merah.

Makassar berubah menjadi zona putih jika dalam jangka waktu dua tahun tidak ada kasus secara terus menerus dan melakukan surveilans aktif satu bulan sekali.

“Lalu berubah menjadi zona hijau minimal tiga tahun berturut-turut tidak ada kasus dan disertai dengan vaksinasi rutin,” jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved