Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TNI

Dibocorkan Effendi Simbolon, Begini Reaksi Jenderal Dudung Soal Kepala Staf TNI Bakal Dirotasi

Menurut Effendi Simbolon, bukan hanya kepala staf TNI bakal dirotasi melainkan Danjen Kopassus, Pangkostrad.

Editor: Sudirman
Youtobe Tribun Timur
Jenderal Dudung Abdurachman dan Effendi Simbolon. Effendi Simbolon membocorkan kepala staf TNI bakal diganti. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Benarkah kepala staf TNI bakal dirotasi setelah Yudo Margono dilantik menjabat sebagai Panglima TNI?

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Yudo Margono, dipilih Jokowi menggantikan Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.

Bocoran rotasi kepala staf TNI disampaikan anggota DPR RI Effendi Simbolon.

Menurut Effendi Simbolon, bukan hanya kepala staf TNI bakal dirotasi melainkan Danjen Kopassus, Pangkostrad.

Kabar rotasi itu dikatakannya baru dilakukan pada awal tahun 2023.

Sementara Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengaku tak mau ambil pusing dengan penyataan Effendi.

Diketahui, Jenderal Dudung dan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo saat ini masih aktif menjabat.

Ia lantas meminta agar ucapan anggota Fraksi PDIP tersebut untuk tak didengar.

"Jiaahh, Effendi Simbolon didengerin. Apa hubungannya dia? Dia sebagai apa?" kata Dudung.

Menurutnya, Effendi Simbolon tidak ada hubungannya soal pergantian di pucuk pimpinan TNI, yang merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.

Effendi Simbolon dan Dudung Pernah Saling Sindir

Sebelumnya, Jenderal Dudung juga terlibat adu sindiran dengan Effendi Simbolon.

Hal ini bermula saat rapat Komisi I DPR dengan Panglima TNI dan Kepala Staf, Effendi Simbolon sempat mengucap TNI sebagai gerombolan.

Effendi juga menyinggung hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Dudung Abdurrachman yang dinilai terjadi disharmoni.

Pernyataan Effendi ini lantas berujung mendapat kritik dari anggota TNI di berbagai daerah.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI Jenderal Dudung Abdurrachman meyakini pernyataan Anggota DPR RI Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan mirip ormas tidak mewakili anggota dewan.

Bahkan pernyataan tersebut dinilainya juga tidak mewakili partainya.

Sebab selama ini PDI Perjuangan sangat dekat dengan TNI angkatan darat dan wong cilik.

Dia mengingatkan Effendi Simbolon jangan sok tahu soal masalah di tubuh TNI.

"Kalau tidak tahu jangan sok tahu, tidak paham bukti sebenarnya jangan asal bicara. Karena itu menyakitkan bagi kami," terang Dudung saat kunjungan kerja di Bengkalis, Rabu (14/9/2022).

Seluruh prajurit kata Dudung banyak yang menyampaikan kemarahannya melalui media sosial. Karena itu untuk menghentikan kemarahannya Effendi Simbolon hari ini sudah minta maaf.

"Hari ini saya dengar Effendi Simbolon jumpa pers dan minta maaf," terangnya.

Meski Effendi sebagai Anggota DPR lanjut Dudung memiliki hak konstitusional akan tetapi pihaknya sebagai TNI Angkatan Darat memiliki kehormatan dan tidak boleh diganggu.

Baca berita terbaru dan menarik lainnya di Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved