PSM Makassar
PSM Diminta Tetap Pede Meski Tanpa Empat Pemain Pilar Lawan Persikabo 1973
PSM tanpa empat pilarnya ketika meladeni Persikabo 1973 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin (5/12/2022) pukul 16.30
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengamat sepak bola, Syamsuddin Umar meminta PSM Makassar percaya diri hadapi Persikabo 1973 pada lanjutan Liga 1 2022-2023.
PSM tanpa empat pilarnya ketika meladeni Persikabo 1973 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin (5/12/2022) pukul 16.30 Wita.
Empat pemain tersebut yaitu, Willem Jan Pluim, Ramadhan Sananta, Yakob Sayuri dan Muhammad Dzaky Asraf Huwaidi.
Pluim absen, karena masih menjalani tiga sanksi larangan bermain dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Sedangkan, Sananta, Yakob dan Dzaky absen lantaran dipanggil perkuat Timnas Indonesia di turnamen Piala AFF 2022.
Syamsuddin Umar menilai, absenya empat pemain masih bisa di atasi oleh sang pelatih, Bernardo Tavares.
Juru taktik berkebangsaan Portugal ini lihai dalam merotasi pemainnya.
Terbukti, dengan absennya Pluim beberapa pertandingan, Everton, Yakob dan Sananta, PSM masih bisa dalam top performa.
Skuad Laskar Pinisi masih berada di peringkat tiga klasemen dengan 22 poin. Belum terkalahkan di dari 10 laga.
"Berharap kepercayaan diri yang selama ini dianut PSM jangan sampai luntur. Tidak bagus kehilangan satu pemain langsung dijadikan alasan, itu artinya sebelum bertanding sudah mengaku kalah. Jadi jangan begitu," imbau Syamsuddin Umar saat dihubungi melalui telepon, Minggu (4/12/2022).
Dia menyampaikan, pemain yang tergabung di PSM tentu pemain pilihan, pasti punya kualitas serta prestasi.
Makanya, pemain lainnya harus menunjukkan kemampuan terbaik mereka dengan absennya empat pemain pilar.
"Sekarang waktunya menunjukkan kemampuan, harus lebih bagus dari yang diharapkan, karena semua pemain yang ada di dalam itu, tidak mungkin masuk ke PSM kalau tidak punya kualitas," tutur juru taktik yang bawa PSM juara Liga Indonesia 1999-2000 ini.
Syamsuddin Umar menambahkan, PSM jangan terlena dan jangan anggap enteng lawannya.
Pasalnya, kompetisi baru kembali berjalan setelah dua bulan lebih dihentikan akibat Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022).
Para suporter, pecinta PSM serta pemerhati PSM juga diminta bersabar.
Sebab, baru kembali bergulirnya kompetisi membuat tim akan mencari ritme permainan kembali.
"Butuh penyesuaian kembali, tapi InsyaAllah PSM bisa hadapi. Penampilan PSM dengan sistem bubble dan home and away tidak sama saja," ucapnya. (*)