Satu Rumah, Empat Motor, dan 60 Karung Gabah Dilalap Api saat Kebakaran di Bontoramba Jeneponto
Kapolsek Tamalatea AKP M Natsir mengungkapkan bahwa api pertama kali muncul dari dalam rumah.
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Saldy Irawan
JENEPONTO, TRIBUN-TIMUR.COM - Nasib naas menimpa seorang petani bernama Rabanai (49) warga Dusun Saluka, Desa Batujala, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Rumahnya hangus terbakar pada Jumat (2/12/2022) sekitar pukul 15:30 Wita.
Kapolsek Tamalatea AKP M Natsir mengungkapkan bahwa api pertama kali muncul dari dalam rumah.
"Api berasal dari dalam rumah dan langsung membesar, sehingga spontan warga sekitar minta tolong bahwa terjadi kebakaran," ujar M Natsir berdasarkan kesaksian warga.
Selain rumah, puluhan karung isi gabah milik Rabanai ikut ludes.
Bahkan empat unit sepeda motor dan 20 gram emas tak luput dari kobaran api.
"Satu unit rumah panggung hangus rata dengan tanah, empat unit motor, 60 karung gabah dan 20 gram emas hangus terbakar," ucapnya.
Kata Natsir, penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek listrik.
Saat kebakaran, Rabanai sedang tidak berada di rumahnya.
"Saat kebakaran pemilik rumah sedang tidak ada, kerena berada di rumah tetangganya bersilaturahmi (jalan-jalan)," jelasnya
Meski tak ada korban jiwa atas musibah ini, namun kerugian materil yang dialami Rabanai mencapai ratusan juta rupiah.
Api berhasil dipadamkan satu jam kemudian setelah dua unit damkar Pemda Jeneponto diterjunkan ke lokasi.
Laporan Kontributor Tribun-timur.com, Muh Agung Putra Pratama