Pembunuhan di Magelang
Kelakuan Dhio Daffa Anak Racuni Ayah dan Ibu Saat Terancam Hukuman Mati, Raut Wajah Jadi Sorotan
Meski telah menghilangkan nyawa ibu dan ayahnya, namun Dhio Daffa tak pernah menyesal atau pun menangis mengenang kebaikan orangtua.
Sebelumnya, dia menjelaskan, tersangka membeli zat Sianida dan racun arsenik secara online.
Tersangka membeli racun golongan Sianida sebanyak 100 gram, dan racun arsenik sebanyak 10 gram.
"Arseniknya sendiri itu masing-masing belinya dua barang, dan masing-masing barang itu (ukuran) 5 gram.
Itu yg digunakan pada hari Rabu untuk percobaan pertama pembunuhan,"ungkapnya.
Pada percobaan pertama pelaku melancarkan aksinya dengan mencampurkan zat arsenik ke dalam minuman es dawet.
Namun kata Sajarod, karena dosisnya terlalu sedikit jadi tidak berpengaruh sampai menyebabkan korban meninggal dunia.
"Sehingga, yang bersangkutan mencoba mengulangi dengan menggunakan Sianida.
Semuanya belanja dengan online, pembeliannya berbeda-beda dalam kurun waktu yang rentannya tidak terlalu lama.
Yang pertama dibeli arsenik,"ucapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sudah Terancam Hukuman Mati, Pembunuh Keluarga di Magelang Sama Sekali Tak Menyesal, Tatapan Tajam