Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Amran Sulaiman Kirim Tim Kemanusiaan Antar Bantuan Logistik ke Korban Gempa Cianjur

Amran menyalurkan bantuan ribuan paket logistik dan makanan untuk korban gempa Cianjur melalui Tim Kemanusiaan Tiran Group

Editor: Ari Maryadi
ISTIMEWA
Tim Kemanusiaan PT Tiran Indonesia Peduli menyerahkan secara simbolis bantuan kemanusiaan ke lokasi gempa di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat Kamis (1/12/2022). 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Menteri di era Jokowi-JK, yakni mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (52), ikut prihatin atas bencana gempa bumi magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur dan sekitarnya pada Senin (21/11/2022).

Amran menyalurkan bantuan ribuan paket logistik dan makanan untuk korban gempa bumi Cianjur Kamis (1/12/2022).

Bantuan didistribukan melalui Tim Kemanusiaan PT Tiran Indonesia Peduli.

Dipimpin Direktur SDM Tiran Group Sry Widya Astuti, bantuan kemanusiaan diantarkan langsung ke lokasi gempa di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Bantuan kemanusiaan diserahkan secara simbolis kepada posko ESDM siaga bencana Yulhendra Eko Putra.

Adapun bantuan tersebut terdiri dari selimut 170 pcs, air mineral 200 dos, minyak goreng 100 dos, mie instan 100 dos, beras 200 karung, you c 50 dos, susu beruang 50 dos, ikan sarden ABC 95 dos, mie sedap cup 160 dos, teh sariwangi 10 dos, kopi dan gula pasir.

Humas PT Tiran Group La Pili berharap bantuan kemanusiaan tersebut dapat meringankan beban para korban gempa.

Tiran Group di bawah kepemimpinan Andi Amran Sulaiman ikut berempati atas bencana gempa bumi magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur dan sekitarnya itu.

"PT Tiran Indonesia menyalurkan memberikan donasi untuk saudara-saudara kita yang berada di pengungsian korban gempa di Kabupaten Cianjur,” kata La Pili.

Tiran Group berharap bantuan kemanusiaan itu dapat membantu meringankan beban masyarakat korban gempa di Cianjur dan semoga tidak terjadi lagi gempa susulan.

“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi para korban gempa. Dan kita doakan juga semoga mereka diberikan ketabahan dan kelapangan dada dalam menghadapi cobaan ini. Mudah-mudahan bencana ini segera berakhir," katanya.

Bukan kali ini saja Tiran Group menunjukkan kepedulian bagi korban bencana.

Saat bencana gempa dan tsunami Palu tahun 2018, perusahaan yang didirikan Amran Sulaiman itu juga mengirimkan bala bantuan logistik dan keperluan darurat lainnya yang tidak sedikit untuk warga Palu, Sulawesi Tengah.

Tak hanya itu, ketika gempa mengguncang Sulbar, AAS Foundation mengirim bantuan 15 ribu paket logistik dan makanan untuk korban gempa di tiga kabupaten di Sulawesi Barat (Sulbar).

Ketika itu, bantuan sudah didistribusi dari Makassar ke Polewali Mandar, Majene dan episentrum gempa terparah, Mamuju.

Diketahui, Korban jiwa akibat gempa bumi magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur dan sekitarnya pada Senin (21/11/2022) terus bertambah.

Tim gabungan pencarian dan penyelamatan gempa bumi Cianjur berhasil menemukan 4 jenazah di lokasi pencarian pada Selasa (29/11/2022).

Penemuan tersebut menambah jumlah korban meninggal dunia total menjadi 327 orang.

Sementara itu, korban hilang pascagempa Cianjur bertambah menjadi 13 orang. Hal tersebut dikarenakan adanya laporan baru orang hilang dari kepala desa setempat.

"Berdasarkan laporan yang kami terima, ada laporan korban hilang tambahan pada Selasa (29/11/2022) pagi dari Desa Cidenjil sebanyak 6 orang dan Desa Mangunkarta sebanyak 2 orang. Sehingga total korban hilang menjadi 13 jiwa," ucap Dandim 0608/Kabupaten Cianjur, Letkol Arm Hariyanto, dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (29/11/2022) malam.

Untuk total korban luka berat yang masih dirawat di RS wiayah Cianjur imbuhnya tersisa 68 orang.

Artinya dari 40 pasien luka berat yang sebelumnya masih dirawat saat ini sudah pulang dan melakukan rawat jalan.

Hariyanto menambahkan, dari hasil validasi jumlah titik pengungsian hingga Selasa (29/11/2022) pukul 15.00 WIB menjadi 39.985.

Total pengungsi berjumlah 108.720 jiwa dengan perincian laki-laki 52.987 dan perempuan 55.733 jiwa.

Seperti imbauan sebelumnya, pihaknya meminta warga agar kembali ke rumah masing-masing apabila memang rumahnya tidak mengalami kerusakan struktur.

Pasalnya intensitas gempa juga sudah mulai menurun.

"Kondisi kegempaan sudah mulai melemah di mana masyarakat kami imbau untuk kembali ke rumahnya masing-masing yang tidak rusak," katanya lagi.

Diketahui, Pemerintah Kabupaten Cianjur juga telah membentuk Satgas Penanganan Gempa Bumi Cianjur yang dipimpin oleh Bupati Cianur dan di bawahnya memiliki beberapa bagian.

Oleh karena itu, pihaknya optimistis dengan terbentuknya Satgas tersebut dapat melaksanakan tugas penanganan gempa bumi Cianjur dengan sebaik-baiknya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved