Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Liga 1

Batal Bergulir 2 Desember, Sekjen The Macz Man Nilai Kelanjutan Liga 1 Semakin Ribet

PT LIB yang telah menjadwalkan Liga 1 bergulir 2 Desember 2022 harus kembali menunda.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
dok pribadi/mustafa
Sekjen The Macz Man Mustafa. Suporter PSM ini menilai alasan penundaan Liga 1 kembali bergulir terkesan mengada-ada. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rapat koordinasi (Rakor) PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan kepolisian gagal menemui titik terang kelanjutan Liga 1 2022-2023 pada Selasa (30/11/2022).

PT LIB yang telah menjadwalkan Liga 1 bergulir 2 Desember 2022 harus kembali menunda.

Penyebabnya, mereka masih harus memenuhi syarat dalam Peraturan Polisi (Perpol) Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan  Kompetisi Olahraga.

Kepolisian bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR ) dan Kementerian Kesehatan akan melakukan verifikasi tentang beberapa tahapan Perpol Nomor 10 Tahun 2022.

Termasuk, verifikasi stadion yang akan digunakan untuk venue pertandingan sisa putaran pertama.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) The Macz Man Mustafa menilai liga mau dilanjutkan justru semakin ribet.

Padahal akan dilaksanakan terpusat, ditambah tanpa kehadiran penonton. 

Padahal sebelum Tragedi Kanjuruhan, Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur semua berjalan lancar.

"Liga dipusatkan, tapi kok menjadi ribet. Petinggi kita tidak apa yang terjadi di lapangan. Kita dibuat bingung," katanya melalui telepon, Rabu (30/11/2022).

Selain itu, alasan penundaan Liga 1 kembali bergulir terkesan mengada-ada.

Sudah tidak sinkron dengan apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

"Ini saya rasa mengada-ada. Semua tidak masuk akal tidak nyambung dengan apa yang terjadi di Kanjuruhan, Kabupaten Malang," sebutnya.

Ketidaksinkronan dilihat Mustafa, ketika Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo turun tangan meminta agar Stadion Kanjuruhan dirobohkan.

Padahal, dirobohkannya stadion tidak ada kaitannya dengan meninggalkan 135 nyawa.

Menurutnya, stadion dirobohkan jika memang ada kesalahan kontruksi.

Misalnya, saat menonton pertandingan, sisi tribun alami retak.

"Andai aktivitas berlangsung, ada sisi tribun retak okelah konstruksinya bermasalah, tapi ini kan tidak, makanya saya katakan tidak nyambung," ujarnya.

Mustafa pun meminta, semua stakeholder duduk bersama kembali bicarakan kelanjutan liga. 

"Selama ini sudah bagus, sisa dilanjutkan. Semoga mereka kembali bermusyawarah, duduk bersama bicarakan hal ini (kelanjutan liga), sehingga keputusan tidak tambah aneh," tuturnya.

Sebab, jika Liga 1 terus alami penundaan akan semakin sulit dilaksanakan. Pasalnya, banyak agenda Timnas Indonesia. Terdekat ada Piala AFF 2022.

Jika harus digulirkan, tentu akan beriringan dengan agenda Timnas.

"Tanggal 2 Desember sudah telat. Malah ditunda lagi," ucapnya.

Ia berharap, kasta tertinggi sepak bola Indonesia bisa secepatnya. Kalau pun diundur, cukup sehari saja.

"Mudah-mudahan diundur sehari saja. Tanggal 2 Desember sudah telat sekali, apalagi kalau diundur. Idealnya liga tidak berbenturan dengan agenda Timnas Indonesia," pintanya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved