Wujudkan Sekolah Kawasan Santri, SMPN 8 Makassar Terapkan Tahfiz Weekend
Program tersebut diwujudkan lewat kawasan santri yang harus dimiliki oleh semua sekolah di Makassar.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
Terpisah, Kepala Sekolah SMPN 3 Makassar Kaswadi mengemukakan, sekolahnya sudah lebih dulu menerapkan kawasan santri.
SMPN 3 Makassar menggagas program tahfiz weekend.
Program tersebut adalah kegiatan hafal Alquran yang dilakukan setiap Sabtu.
Tiap Sabtu, peserta didik menyetor hafalannya.
Program ini sudah berjalan sejak 2 bulan lalu atau delapan kali pertemuan dan dilakukan di luar jam pelajaran.
Program tahfiz weekend ini masih dalam tahap uji coba dan akan dievaluasi pada Desember mendatang.
Target minimal satu siswa 1 juz, namun sudah banyak siswa yang hafalannya tembus 2 juz.
"Sekolah kami lebih dulu terapkan kawasan santri karena kami melihat banyak siswa lulusan pesantren, mereka punya dasar hafalan sehingga penting untuk dimaksimalkan," ujarnya.
Bahkan, sudah ada 30 siswa kata Kaswadi yang punya potensi jadi penghafal Alquran.
Mereka dibina oleh tiga ustaz, diluar guru agama yang ada di sekolah.
Teknis pelaksanaan, setoran hafalan dilakukan dengan dua cara, yakni virtual dan tatap muka.
"Virtual dilakukan tiap Sabtu, sementara online tiap hari Senin dan Minggu. Ada aplikasinya untuk setor hafalan," bebernya.
Selain Tahfiz weekend, ada juga program Jumat ibadah yang rutin dilakukan.
Siswa muslim menjalankan salat Jumat, sementara non muslim disatukan dalam kelas untuk dibimbing oleh guru agama Kristen. (*)