Video Keretakan Puncak Gunung Gede Diduga Akibat Gempa Cianjur 5,6 SR, Pendakian Ditutup Sementara

TRIBUN-TIMUR.COM - Gempa bermagnitudo 5,6 Skala richter yang mengguncang Cianjur Jawa Barat pekan lalu juga berdampak pada kondisi Gunung Gede Pangrango di Bogor.

Dilaporkan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango jika terjadi retakan di puncak Gunung Gede.

Keretakan itu disinyalir akibat gempa Cianjur Senin 21 November kemarin, sebagaimana dilansir dari akun resmi Instagram Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Dalam video yang diambil oleh pendaki, tampak jelas garis retakan tepat di geger bibir kawah.

Juga retakan tanah di Blok Romusa sepanjang 7 meter.

Kemudian longsor di jalur pendakian via Cibodas disekitar Cisalda dengan lebar 10 meter dan panjang 100 meter.

Saat petugas melakukan pengecekan pasca dua hari setelah gempa, ditemukan rombongan pendaki berjumlah 4 orang. Mereka lalu disuruh turun.

Selain itu sarana prasarana yang rusak adalah pintu gerbang pertama di pos 1 kondisi rubuh.

Kondisi ini membuat balai harus menutup sementara pendakian hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Aktivitas Pendakian Gunung Gede Ditutup

Pendakian Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat ditutup sementara per hari ini, Selasa (22/11/2022).

Penutupan ini menyusul gempa bumi bermagnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11).

Adapun penutupan aktivitas pendakian Gunung Gede Pangrango berdasarkan Surat Edaran SE./2/BBTNGGP/Tek.2/11/2022 yang diterbitkan oleh Balai Besar Taman Nasional (BBTN) Gunung Gede Pangrango.

Kebijakan penutupan merujuk pada peringatan BMKG bahwa gempa susulan berpotensi masih terjadi di wilayah Cianjur.

"Kegiatan pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ditutup sementara untuk umum," tulis petikan SE tersebut.

Bagi calon pendaki yang sudah melakukan proses booking online pada Selasa dan hari berikutnya, diminta menjadwalkan ulang waktu pendakiannya.