Tips Kelola Keuangan
9 Tips Agar Gaji Tak Cuma Numpang Lewat Ala Financial Planner Wawan Darmawan
Masyarakat berpikir ulang untuk membeli berbagai macam barang ketika hanya membawa sedikit uang di dalam dompet.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Banyak masyarakat yang belum paham kelola keuangan dengan baik.
Terutama bagi mereka yang sudah bekerja.
Misalnya saja persoalan mengenai gaji. Banyak yang mengeluhkan gaji tak sampai di bulan berikutnya.
Atau dengan kata lain cuma numpang lewat.
Dihubungi Tribun-Timur.com, Senin (28/11/2022), Financial Planner di Makassar Wawan Darmawan memberikan sembilan tips agar gaji tak cuma numpang lewat.
Pertama, membuat daftar pengeluaran tetap.
Menurut Wawan, hal ini penting karena pengeluaran tersebut sifatnya tetap, dan jumlahnya tidak bisa digugat, kecuali ada hal mendadak.
“Contoh biaya sewa kos, biaya transportasi selama satu bulan, biaya servis kendaraan, biaya pulsa, biaya asuransi atau biaya-biaya lainnya yang jumlahnya tetap,” katanya.
Kedua, membuat daftar kebutuhan.
Wawan mengingatkan masyarakat bahwa kebutuhan yang dimaksud adalah bukan keinginan.
Daftar kebutuhan, lanjutnya, harus sedetail mungkin, mulai dari jumlah yang harus dibeli dan perkiraan harganya.
Ketiga, sisihkan untuk menabung.
Wawan menyarankan sisihkan uang gaji untuk menabung.
“Sebaiknya menyisihkan dalam jumlah agak banyak agar bisa menekan pengeluaran pribadi,” tuturnya.
Keempat, buat dua rekening.
Menurut Wawan Rekening pertama untuk pengeluaran sehari-hari, rekening kedua untuk tabungan.
Khusus rekening tabungan, pilih yang biaya administrasinya rendah dan tanpa kartu ATM.
“Serta pastikan uang dalam rekening tabungan tidak diutak-atik kecuali memang ada alasan yang benar-benar mendesak untuk menggunakannya,” jelasnya.
Kelima, bawa uang cash secukupnya.
Wawan meminta agar masyarakat berpikir ulang untuk membeli berbagai macam barang ketika hanya membawa sedikit uang di dalam dompet.
Ditambah lagi kita tidak memiliki aplikasi uang elektronik atau emoney untuk berbelanja.
Keenam, buat jadwal belanja kebutuhan sekunder.
Wawan menyarankan ubtuk membeli barang-barang yang sifatnya tahan lama, sudah rusak atau kondisinya sudah tidak layak dipakai lagi.
“Belilah barang dengan kualitas bagus sehingga tidak mudah rusak,” kata Wawan.
Ketujuh, pilih pertemanan sederhana.
Dirinya juga meminta agar pandai dalam memilih teman, karena teman di sekitar akan memberi pengaruh besar bagi kehidupan.
Menurut Wawan, berteman dengan orang-orang yang suka makan di restoran mahal, maka otomatis akan makan bersama teman setiap saat sehingga pengeluaran jadi membengkak.
“Memilih teman tidak hanya bisa jadi investasi kehidupan sosial, tapi juga untuk kantong,” tuturnya.
Kedelapan, catat dan jika mungkin, batasi pengeluaran harian.
Lebih dari itu, Wawan menyarakan agar seseorang mencatat pengeluaran satu hari.
Pencatatan tersebut kata dia, bisa dengan manual di notebook atau menggunakan aplikasi di ponsel.
“Dengan ini membuat kita berfikir ulang untuk mengeluarkan uang keesokan harinya,” katanya.
Kesembilan, jangan berpikir kaya saat gajian.
Terakhir, ia menyarankan agar seseorang tidak boleh berpikir punya banyak uang, karena akan berpikir bisa membeli apa saja.
“Jika mampu mengatur perasaan ‘kaya’ saat gajian, kita pasti bisa bertahan hingga akhir bulan, bahkan meluangkan untuk menabung,” tuturnya.(*)