PSM Makassar
Ambisi Sulthan Zaky Bersaing di Stopper PSM
Di posisi stopper, keponakan legenda PSM Ansar Razak ini harus bersaing dengan bek tangguh lainnya.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sulthan Zaky sudah hampir dua pekan bergabung bersama latihan PSM Makassar senior.
Pemain 16 tahun ini berharap bisa mendapat kesempatan bermain bersama Wiljan Pluim cs di Liga 1 2022-2023.
"Harapan saya dapat berkembang, dapat jam terbang. Mampu bersaing dengan tim pemain senior," katanya pada Rabu (23/11/2022).
Sulthan akui persaingan menembus skuad utama PSM tidaklah mudah.
Di posisi stopper, keponakan legenda PSM Ansar Razak ini harus bersaing dengan bek tangguh lainnya.
Ada stopper asing, Yuran Fernandes. Stopper lokal, Erwin Gutawa, Safruddin Tahar dan stopper jebolan akademi lainnya, Ibnul Mubarak.
Terkait diberi kesempatan bermain, Zaky menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada pelatih.
Terpenting bagi dia adalah terus berusaha dan berikan yang terbaik di latihan.
"Di latihan saya berusaha berikan yang terbaik. Kalau diberi menit bermain, pelatih yang tahu itu," ucapnya.
Pemain nomor punggung 14 ini menilai, di awak gabung latihan bersama PSM alami kesulitan dan agak bingungĀ
Namun, seiring berjalannya waktunya bisa menyesuaikan diri.
Untuk materi latihan hampir sama ketika di Timnas Indonesia U-16.
"Di awal sulit, agak bingung. Lama kelamaan juga tahu. Apalagi pemain senior sambut baik," tandasnya.
Zaky digadang-gadang menjadi penerus di benteng pertahanan PSM.
Memiliki postur badan tinggi serta keahlian membaca permainan.
Tak hanya itu, ia mampu membuild-up serangan.
Ia menjadi kapten PSM U-16 dan berhasil bawa Ramang Muda raih trofi Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2021.
Di timnas Indonesia, Sulthan Zaky berhasil juara Piala AFF U-16 2022.(*)