Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Striker Lokal Haus Gol Masih Jadi PR Besar PSM

Akademi PSM dari berbagai kelompok umur harus mampu menjaring pemain berpotensi di lini depan.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
Instagram @akademipsmmakassar
PSM U-20 saat latihan di Lapangan Bosowa Sport Center (BSC), Jl Teuku Umar, Kota Makassar, beberapa waktu lalu. Pengamat sepak bola Assegaf Razak menilai mencetak striker lokal haus gol menjadi pekerjaan rumah dimiliki oleh PSM. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar terus melahirkan pemain bertalenta.

Klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) banyak lahirkan pemain di posisi kiper, bek, gelandang dan penyerang sayap.

Namun, untuk mencetak sosok striker atau mesin gol, PSM masih sangat kesulitan.

Persoalan yang sama dihadapi tim Indonesia lainnya, bahkan hingga level Timnas Indonesia.

PSM dan klub Liga 1 lainnya lebih banyak menggunakan striker asing sebagai ujung tombak serangan.

Pengamat sepak bola Assegaf Razak menilai mencetak striker lokal haus gol menjadi pekerjaan rumah (PR) dimiliki oleh PSM.

Akademi PSM dari berbagai kelompok umur harus mampu menjaring pemain berpotensi di lini depan.

Penjaringan dilakukan lewat sekolah sepak bola (SSB).

"Menurut saya akademi (PSM) supaya bisa lahirkan striker, tentu diawali dengan mencari pemain bertalenta. Lahirnya itu dari SSB. Pemain direkrut untuk diasa kemampuan," katanya melalui telepon, Selasa (22/11/2022).

Selain itu, ungkap Assegaf, Akademi PSM dari U-14, U-16, U-18 dan U-20 perlu dilatih oleh pelatih yang bagus.

"Sebaiknya kalau mau lahirkan striker berkualitas, harus ada pelatih bagus dari usia dini," ungkap eks pelatih PSM ini.

Menurut Assegaf, di Eropa mereka membangun fundamental tim dari pelatih.

Sosok pelatih mampu melihat pemain, sehingga bisa menentukan posisi yang cocok bagi pemain.

"Perlu pelatih bagus di usia dini, karena kita di situ membangun. Pelatih yang bisa melihat kemampuan pemain, sehingga bisa menentukan posisinya," tuturnya.

Namun, untuk memiliki pelatih bagus di Akademi, pastinya harus mengeluarkan biaya mahal.

"Problemnya, kalau mau dapat pelatih bagus, pasti mahal," tandasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved