Banjir Parepare
Korban Banjir Parepare Terus Bertambah, Posko Butuh Logistik Makanan Siap Saji
Angka ini terus meningkat mengingat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan pendataan.
Penulis: M Yaumil | Editor: Muh. Irham
PAREPARE, TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 1.326 warga dari 1.102 kepala keluarga terdampak banjir di Kota Parepare. Sebelumnya warga yang tekena dampak banjir sebanyak 1.296 dari 1.099 kepala keluarga.
Angka ini terus meningkat mengingat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan pendataan.
Pendataan dilakukan hampir di seluruh wilayah Kota Parepare. Dari 22 kelurahan yang ada, 10 kelurahan di antaranya terdampak.
Kordinator tim reaksi cepat (TRC) BPBD, Erick mengatakan posko Tim SAR masih membutuhkan logistik.
Logistik yang dibutuhkan warga makanan siap saji.
Dapur-dapur milik warga belum bisa digunakan seutuhnya akibat banjir.
"Kebutuhan yang sangat diperlukan adalah makanan siap saji karena rata-rata rumah yang terkena dampak banjir kemarin belum bisa mengfungsikan dapur mereka," katanya kepada tribun timur, Senin (21/11/2022) siang.
"Keperluan logistik berupa beras, indomie, air mineral, perlengkapan bayi, pembalut, pakaian layak pakai," imbuhnya.
Sejak Parepare diterjang banjir, BPBD sudah mendirikan posko di tiga titik lokasi rawan.
Kompleks BTN Savaraz, Tegal dan Watang Bacukiki.
Posko dan dapur umum yang didirikan juga masih membutuhkan suplay logistik.
"Untuk kebutuhan tiga hari kedepannya tentu mereka juga butuh logistik keperluan dapur umum yang didirikan di masing-masing posko bantuan," jelas Erick.
Koordinator TRC itu menerangkan posko hanya sebagai wadah menerima bantuan dan dapur umum.
Warga memikih untuk bermalam di rumahnya masing-masing atau di tempat kerabatnya.
"Posko cuma berupa wadah untuk menerima bantuan yang dikoordinir oleh BPBD dan perangkat Kelurahan setempat," ujarnya.