PSM Makassar
Gawat! PSM Diterpa Badai Cedera, Delapan Pemain Latihan Terpisah
Delapan pemain tersebut yakni, Everton Nascimento, Donald Bissa, Akbar Tanjung, Bryan Cesar, Victor Dethan, Ananda Raehan, Samuel Simanjuntak
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar diterpa badai cedera. Delapan pemain harus menepi saat latihan di Lapangan Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Senin (21/11/2022).
Delapan pemain tersebut yakni, Everton Nascimento, Donald Bissa, Akbar Tanjung, Bryan Cesar, Victor Dethan, Ananda Raehan, Samuel Simanjuntak dan Yance Sayuri.
Para pemain ini harus latihan terpisah. Mereka latihan dibimbing langsung fisioterapi tim.
"Untuk sekarang ada beberapa pemain cedera," kata Pelatih PSM, Bernardo Tavares saat ditemui Lapangan Syekh Yusuf, Senin (21/11/2022).
Pelatih berkebangsaan Portugal ini coba mencari tahun penyebab sejumlah pemain alami cedera.
Dugaan awal, porsi latihan yang berat diberikan kepada Willem Jan Pluim cs pasca libur cukup panjang.
Skuad PSM memang sempat diberi libur selama 20 hari pasca Tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022).
"Kita coba cari tahu kira-kira kenapa bisa dapatkan cedera-cedera ini. Mungkin saja mereka kembali dari libur panjang kemarin, kita terlalu push, terlalu berat diberikan porsi latihan," ungkapnya
Makanya, Tavares saat ini coba buat porsi latihan seimbang. Agar tidak ada lagi pemain cedera dan kebugaran pemain pun tetap terjaga.
"Kita coba seimbangkan latihan mereka. Terpenting bagi kita meningkatkan level kebugaran mereka," ucapnya.
Walau demikian, juru taktik 42 tahun menilai cedera bagi pemain sepak hal yang wajar.
"Cedera itu mau kita lakukan hal-hal kita inginkan dengan baik, cedera itu akan selalu datang," sebutnya.
Olehnya itu, Tavares akan perbaiki dan seimbangkan porsi latihan. Ia tidak ingin ada lagi pemain cedera ke depannya.
"Intinya adalah memperbaiki atau menyeimbangkan porsi latihan. Kita tidak mau lagi ada cedera. Fokusnya kita tetap meningkatkan kebugaran mereka," jelas eks Pelatih Helsinki IFK ini.
Di luar dari itu, Tavares berharap, kompetisi Liga 1 2022-2023 bisa bergulir. Supaya ada tujuan jelas latihan.
"Satu hal jadi kendala adalah kalau latihan, latihan, tapi tidak ada tujuan, beda juga dengan latihan, latihan punya tujuan, pertandingan kompetitif," pungkasnya. (*)