Longsor
Satu Korban Longsor di Parangloe Gowa Ditemukan Meninggal Dunia, Satu Masih Dicari
Tim SAR bersama TNI dan Polri menemukan satu korban longsor di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Sudirman
TRIBUNGOWA.COM - Tim SAR bersama TNI dan Polri menemukan satu korban longsor di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (18/11/22).
Kapolres Gowa AKBP Tri Goffarudin mengatakan, satu korban longsor ditemukan bernama Nur Syamsia.
"Hari ini satu orang sudah kita temukan dalam kondisi meninggal dunia," katanya.
Dari hasil data yang diperoleh, masih ada satu orang yang belum ditemukan.
Korban belum ditemukan bernama Muh Royan (6), yang tak lain anak dari Nur Syamsia.
"Masih ada satu orang yang belum ditemukan. Kita masih lakukan pencarian," kata AKBP Tri Goffarudin.
Tri Gofaruddin juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap hati-hati dan waspada mengingat cuaca saat ini terbilang ekstrim.
Sebelumnya diberitakan, Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan longsor di Poros Malino, Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Rabu (16/11/22) malam.
Jalan Poros Malino Ditutup
Jalan poros Malino di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditutup sementara, Jumat (18/11/22).
Akses jalan tersebut ditutup sementara mengingat kondisi cuaca ekstrem.
Saat ini hujan deras disertai angin kencang di Desa Bontojai, Kecamatan Parangloe.
Jarak dari Desa Bontojai ke titik longsor di Desa Lonjoboko masih ada sekira 3 sampai 4 kilometer.
Kapolres Gowa AKBP Tri Goffarudin Pulungan mengatakan, akses jalan di Desa Lonjoboko ditutup sementara untuk menghindari longsor susulan.
Mengingat intensitas hujan masih tinggi.
"Akses menuju Malino untuk sementara ditutup. Ditakutkan ada longsor susulan," ujarnya.
Ia mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan ataupun kelurahan agar warga disekitar titik longsor diimbau untuk mengungsi di rumah kerabat maupun keluarga mereka.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi longsor susulan
Warga diimbau agar tetap berhati-hati dan waspada mengingat kondisi cuaca terbilang ekstrim.
Dari informasi dihimpun Tribun, jalur alternatif ke Malino, Kecamatan Tinggimoncong, bisa melalui dari arah Poros Malino di Kecamatan Bontomarannu.
Pertigaan masuk ke Kecamatan Manuju, lalu ke Bungaya, tembus ke Majannang dan menuju ke Malino.
Laporan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli