Piala Dunia 2022
Prediksi Persaingan Grup A Piala Dunia 2022 Setelah Sadio Mane Absen Bela Timnas Senegal
Di Grup A Piala Dunia 2022 Timnas Senegal tanpa Sadio Mane tergabung bersama Timnas Belanda, Timnas Ekuador dan tuan rumah Timnas Qatar.
TRIBUN-TIMUR.COM - Grup A Piala Dunia 2022 diprediksi akan mengalami peta persaingan yang berbeda setelah Timnas Senegal dipastikan tak diperkuat Sadio Mane.
Timnas Senegal di Piala Dunia 2022 ini harus kehilangan Sadio Mane lantaran mengalami cedera.
Di Grup A Piala Dunia 2022 Timnas Senegal tergabung bersama Timnas Belanda, Timnas Ekuador dan tuan rumah Timnas Qatar.
Awalnya, Grup A Piala Dunia 2022 Qatar ini diprediksi akan menjadi persaingan Timnas Belanda dan Timnas Senegal dalam perebutan juara grup.
Tanpa mengesampingkan Timnas Ekuador dan Timnas Qatar, namun Timnas Belanda dan Timnas Senegal dinilai memiliki kualitas di atas kedua negara pertama yang disebutkan.
Timnas Belanda misalnya, sebagai wakil eropa satu-satunya di grup A memiliki deretan pemain yang bermain di klub top eropa.
Sementara itu Timnas Senegal berstatus juara Piala Afrika 2021 dengan ujung tombak mereka Sadio Mane.
Tapi kabar buruk menghampiri Timnas Senegal jelang bergulirnya Piala Dunia 2022 Qatar.
Tim dokter Senegal menyatakan bahwa Sadio Mane tidak bisa tampil di Piala Dunia 2022 Qatar.
Hal itu dikarenakan penyerang berusia 30 tahun itu harus segera menjalani operasi cedera tendon setelah dilakukan pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) kedua.
Dengan begitu, Sadio Mane bakal dicoret dari daftar 26 pemain timnas senegal untuk Piala Dunia tahun ini.
Kabar ini jelas menjadi pukulan telak bagi tim berjulukan Lions of Teranga tersebut.
Pasalnya, Mane adalah salah satu pemain paling penting di dalam skuad Senegal.
Bomber Bayern Muenchen itu juga merupakan pahlawan Senegal pada final Piala Afrika 2021 dengan mencetak gol penalti penentu kemenangan dalam babak tos-tosan.
Langkah awal Senegal pada Piala Dunia 2022 diyakini bakal sulit tanpa kehadiran pemain terbaiknya tersebut.
Mengingat tenaga dan ketajaman dari Mane begitu diandalkan oleh Senegal, kehilangan sang pemain jelas mengurangi lini serang mereka.
Itu dibuktikan dengan keberhasilannya mengantarkan tim menjuarai Piala Afrika tahun lalu.
Prediksi Grup A Piala Dunia 2022
Peluang Timnas Ekuador dan Timnas Qatar melaju ke 16 besar terbuka lebar jika mampu memanfaatkan absennya Sadio Mane di Timnas Senegal
Sedangkan, Timnas Belanda sudah diprediksi sejak awal akan menjadi tim yang paling difavoritkan melaju ke 16 besa dari grup A.
Sebagai tuan rumah, Timnas Qatar akan memainkan partai pertama pada jadwal Piala Dunia 2022 nantinya.
Tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar tergabung di grup A bersama Timnas Belanda, Ekuador dan Senegal.
Partai pertama Piala Dunia 2022 akan mempertemukan tim grup A yakni Qatar vs Ekuador pada, 21 November 2022 Pukul 00.00 WIta.
Sedangkan tim lainnya di grup A yakni Belanda dan Senegal bakal berjumpa pada, 22 November Pukul 00.00 Wita.
Di grup A ini diprediksi akan terjadi persaingan yang cukup sengit.
Baca juga: Kapten PSM Willem Jan Pluim Optimis Belanda Juara Piala Dunia Qatar, Frenkie de Jong Pemain Kunci
Baca juga: Timnas Argentina Mustahil Ketemu Timnas Brasil dan Timnas Jerman di Final Piala Dunia 2022
Meskipun dari empat klub, Belanda paling diunggulkan bisa lolos ke babak 16 besar.
Namun bukan berarti tim lainnya tanpa perlawanan.
Timnas Qatar sebagai tuan rumah pastinya juga akan mempersulit langkah Belanda.
Pertemuan Belanda vs Qatar akan menjadi laga krusial penentu lolos tidaknya mereka ke fase berikutnya.
Pasalnya pertemuan kedua tim akan berlangsung pada laga terakhir grup A nantinya.
Timnas Belanda tentu enggan menjadi penggembira saja di Piala Dunia 2022.
Sebab tim berjuluk de orange ini pada Piala Dunia 2018 gagal ikut serta.
Sehingga mereka berambisi untuk mendulang prestasi lebih baik pada edisi Piala Dunia 2022.
Kegagalan Belanda di Piala Dunia 2018
Belanda absen di Piala Dunia 2018 Rusia karena hanya mampu menempati peringkat ketiga Grup A kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa setelah kalah selisih gol dari Swedia.
Lalu faktor apa sajakah yang membuat negara dengan tradisi sepak bola kuat seperti Belanda harus rela absen di Piala Dunia.
Masalah Timnas Belanda
Belanda yang melakukan pergantian pelatih saat kualifikasi berlangsung dari Danny Blind ke Dick Advocaat ini total memanggil 40 pemain berbeda selama kualifikasi Piala Dunia 2018.
Dengan perubahan skuat yang hampir selalu terjadi di setiap pertandingan tentu sangat sulit mengharapkan Timnas Belanda bermain dengan konsisten.
Dalam total sepuluh pertandingan yang dilalui oleh Tim Oranye selama di Kualifikasi, Belanda telah memainkan enam pemain berbeda sebagai starter di posisi bek kanan.
Daryl Janmaat, Kenny Tete, Timothy Fosu Mensah, Joel Veltman, Rick Karsdrop, dan Joshua Brenet.
Terlihat bahwa pelatih Belanda puas dengan para pemain yang telah dicoba di posisi ini.
Posisi bek tengah juga tak lepas dari bongkar pasang Danny Blind maupun Dick Advocaat selama kualifikasi.
Total Belanda memainkan lima duet bek tengah yang berbeda selama kualifikasi.
Di empat pertandingan awal kualifikasi Belanda memainkan duet Virgil van Dijk dan Jeffrey Bruma.
Namun, kemudian kedua pemain ini cedera dan terpaksa Danny Blind saat itu mencari pemain pengganti keduanya.
Di pertandingan melawan Bulgaria, Blind memainkan debutan Matthijs de Ligt bersama Bruno Martins Indi.
Namun, De Ligt (yang masih berumur 17 tahun) membuat blunder dan di babak kedua digantikan oleh Weshley Hoedt.
Setelah Belanda dilatih Dick Advocaat, duet Hoedt dan Stefan de Vrij lebih dipercaya.
Mantan pelatih Rusia ini total tiga kali memainkan Hoedt dan De Vrij dalam tiga pertandingan.
Duet bek tengah kembali berubah untuk kelima kalinya ketika Advocaat memilih duet Van Dijk dan Karim Rekik saat mengalahkan Belarusia 3-1.
Posisi penjaga gawang yang biasanya jarang tersentuh perubahan juga tak lepas dari rotasi.
Penjaga gawang PSV, Jeroen Zoet, awalnya adalah penjaga gawang utama Belanda sebelum penjaga gawang Everton, Maarten Stekelenburg,
Zoet kembali ke bawah mistar saat kontra Bulgaria dan setelah Dick Advocaat mengambil alih posisi pelatih timnas Belanda, posisi penjaga gawang utama kembali beralih ke penjaga gawang Barcelona, Jesper Cillessen.
Namun bongkar pasang yang dilakukan Belanda di posisi lini belakang dan penjaga gawang menjadi bumerang bagi tim Oranye.
Total selama kualifikasi Belanda kebobolan 12 gol.
Hanya ada nama Daley Blind dan Giorginio Wijnaldum yang rutin bermain sebagai starter bagi Belanda di Kualifikasi Piala Dunia.
Keduanya selalu bermain di setiap laga kualifikasi Piala Dunia bersama Belanda.
Daley Blind selalu bermain di posisi bek kiri sedangakan Giorginio Wijnaldum mengisi posisi lini tengah.
Hal ini tentu membuat Belanda harus beradaptasi lagi setiap pertandingannya.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita