Puting Beliung
Atap Kantin SMAN 10 Pinrang Diterjang Angin Puting Beliung
Atap kantin SMAN 10 Pinrang, Kecamatan Lanrisang porak poranda dihantam angin puting beliung.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNPINRANG.COM, PINRANG - Atap kantin SMAN 10 Pinrang, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, porak poranda setelah dihantam angin puting beliung disertai hujan deras, Jumat (18/11/2022), sekitar pukul 06.00 Wita.
Tampak etalase dan gerobak minuman penjual diguyur hujan.
Kursi dan meja tidak tertata rapi lagi.
Beberapa peralatan seperti tempat tisu, piring, dan gelas nampak berserakan.
Kepala SMAN 10 Pinrang Muhammad Jafar membenarkan peristiwa tersebut.
"Iya betul, kejadiannya sekitar pukul 06.00 Wita. Atap kantin terangkat naik dan terbawa angin ke samping bangunan. Sehingga barang-barang penjual di kantin sekolah terguyur hujan dan berserakan," katanya.
Penjual di kantin sekolah hanya bisa pasrah saat datang ke sekolah dan melihat peralatannya berserakan.
"Para penjual di kantin baru tahu kalau peralatan mereka berserakan itu saat datang ke sekolah dan melapor kalau atap kantin sekolah lepas dan terbawa angin," tuturnya.
Saat ini, kata Jafar, penjual di kantin mengevakuasi barang-barang dan peralatannya ke tempat yang lebih aman.
"Kami juga sementara koordinasi dulu dan melihat kondisi atap kantin apakah bisa diperbaiki dan dipasang kembali. Sehingga kantin bisa difungsikan lagi," ujarnya.
Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Hanya saja kerugian materil diperkirakan Rp 20 juta.
Adapun bangunan sekolah yang terdampak hanya kantin. Untuk bangunan kelas masih aman.
"Untuk bangunan kelas, Alhamdulillah aman. Hanya kantin saja yang terdampak," imbuhnya.
Dia juga mengimbau kepada siswa dan guru-guru agar lebih waspada lagi mengingat hujan deras terus melanda sejak pagi.
"Saya sudah sampaikan kepada guru-guru dan siswa agar tetap waspada. Semoga proses belajar-mengajar juga tetap berjalan dengan aman," imbuhnya.(*)
Laporan Wartawan Tribunpinrang.com, Nining Angreani