Longsor di Parangloe
Cerita Warga Selamat dari Longsor di Poros Malino-Parangloe Gowa, Sempat Dengar Suara Gemuruh
Ketika longsor terjadi, Fatmawati bersama suami dan tiga orang anaknya berada di rumah. Seketika, Fatmawati sekeluarga langsung berlari keluar rumah.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan longsor di Jl Poros Malino, di Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (16/11/2022) malam.
Salah satu korban longsor, Fatmawati (49) mengatakan, longsor terjadi setelah salat magrib.
"Hujan deras waktu longsor. Dua kali banjir masuk di rumah," ujarnya
Saat hujan deras, ia ketika itu membersihkan rumahnya yang kebanjiran.
Kemudian, hujan reda. Begitu juga dengan air mulai surut.
"Tidak lama setelah magrib banjir lagi, dan kayak (ada suara) gempa mi, kayak ada yang jatuh," ucapnya.
Fatmawati kaget mendengar suara gempa tersebut. Ia pun tidak bisa berkata-kata.
"Tidak ku tahu mi mau bicara apa, baru gelap dan tanah kayak melayang menutupi rumah dan mengalir hingga memasuki rumah bersama dengan air," jelasnya.
Baca juga: Cuaca Ekstrem di Gowa, 3 Titik di Ruas Jalan Poros Malino Parangloe Tertimbun Longsor
Baca juga: Dua Korban Meninggal Dunia Akibat Longsor di Poros Malino Parangloe Gowa
Ketika longsor terjadi, Fatmawati bersama suami dan tiga orang anaknya berada di rumah.
Seketika, Fatmawati sekeluarga langsung berlari keluar rumah.
"Adaka' di dalam rumah semua (satu keluarga) waktu longsor, nanti pi besar air baru kita lari semua keluar rumah," katanya.
Beruntung Fatmawati bersama keluarganya selamat.
Namun menurutnya, ada korban yang belum ditemukan di dalam rumah lainnya.
"Kayaknya ada satu orang belum didapat, karena baru anaknya didapat," katanya. (*)
Laporan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli