Pungli
Ada Lurah di Makassar Terima Duit Rp 75 Juta dari Perusahaan Telekomunikasi, Danny: Bikin Malu
Wali Kota Makassar Danny Pomanto memberi peringatan kepada oknum lurah yang melakukan pungutan liar (pungli)
Penulis: Siti Aminah | Editor: Muh. Irham
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan, lurah-lurah tersebut merupakan lurah berprestasi yang dinonjobkan oleh pejabat sebelumnya.
"Ada 15 lurah berprestasi sampai sekarang masih nonjob. Mereka dipersiapkan untuk kepala bidang. Kan kepala seksi sekarang tidak adami," ucap Danny Pomanto, Minggu (6/2/2022).
Danny menyampaikan belum bisa melantik para lurah berprestasi tersebut mengingat masih ada jabatan eselon II yang belum rampung.
Antara lain jabatan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, dan Kepala Inspektorat.
Tiga jabatan terbuat harus mendapat persetujuan dan rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Danny mengaku belum mendapat informasi terkait kendala penentuan kepala Dinas di dua jabatan tersebut.
Wali Kota dua periode ini menginginkan pelantikan secara serentak.
"Lagi menunggu eselon 2 yang di capil, saya mau kasih satu kali semua (pelantikan) termasuk eselon III dan laskar pelangi," kata Danny.
Pengisian jabatan eselon II ini kata Danny sangat mempengaruhi struktur OPD di bawahnya, mulai dari jabatan sekretaris hingga kepala bidang.
Ia mengaku belum bisa mengatur posisi tersebut jika belum ada pejabat definitif.
"Nanti saya percepat juga untuk bidang-bidang. Karena ini terbongkar semua. Efek domino. Makanya saya masih simpan (mantan lurah).
Danny berharap, pelantikan bisa digelar sebelum 26 Februari.
Rencananya, ia akan melangsungkan rapat koordinasi khusus (rakorsus) memperingati satu tahun kepemimpinannya di periode kedua.
"Tanggal 26 itu harus selesai semua. Karena saya sudah harus bergerak, saya mau rakorsus," paparnya.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya di Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita