Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KTT G20

Sosok Sergey Lavrov Menlu Rusia Diisukan Sakit di Bali, Kini Muncul Pakai Celana Pendek Sambil Kerja

Sosok Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dikabarkan dilarikan ke rumah sakit karena penyakit jantung saat menghadiri KTT di Bali.

Editor: Sudirman
Youtobe Tribun Timur
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Sergei Lavrov dikabarkan dilarikan ke rumah sakit saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Bali. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dikabarkan dilarikan ke rumah sakit saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

Namun informasi tersebut dibantah oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri, Maria Zakharova.

Ia menyebut bahwa informasi yang disampaikan Associated Press sebagai laporan palsu.

"Ini tentu saja adalah puncak pemalsuan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova, Senin (14/11/2022).

Bahkan Maria Zakharova mengunggah video Sergei Lavrov  sementara berada di Bali.

Video Lavrov nampak duduk di luar teras dengan mengenakan celana pendek, kaos dan sedang membaca dokumen.

Ditanya tentang laporan itu, Lavrov mengatakan hal tersebut bukan permainan baru dalam politik.

 Bahkan jurnalis Barat telah menulis kebohongan selama satu dekade silam dengan menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin alami sakit.

"Ini adalah jenis permainan yang bukan hal baru dalam politik," kata Lavrov.

"Wartawan Barat harus lebih jujur - mereka harus menulis kebenaran," jelasnya.

Gubernur Bali I Wayan Koster mengonfirmasi bahwa Lavrov memang sempat datang ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar untuk pemeriksaan kesehatan.

Yang bersangkutan juga disebut dalam keadaan sehat dan langsung pergi meninggalkan rumah sakit.

"Dia dalam keadaan sehat dan setelah pemeriksaan dia langsung pergi," kata I Wayan Koster.

Profil Sergei Lavrov

Sergey Viktorovich Lavrov adalah seorang diplomat dan politikus Rusia yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Rusia sejak tahun 2004.

Dikutip dari IMDb, Sergey Lavrov pernah menjabat sebagai Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB dari tahun 1994 hingga 2004.

Sergey Lavrov lahir pada tanggal 21 Maret 1950 di Moskow, dari keluarga Ayah Armenia dari Tbilisi, RSS Georgia, dan ibu Rusia dari Noginsk, RSFS Rusia.

Di masa SMA, Lavrov lulus dengan medali perak.

Lavrov sangat mencintai fisika, sehingga ia bercita-cita masuk ke Universitas Riset Nuklir Nasional di Moskow.

Namun, Lavrov masuk ke Institut Hubungan Internasional Negara Moskow (MGIMO) dan lulus pada tahun 1972.

Dikutip dari France24, Lavrov sempat mempelajari bahasa Sinhala, yakni bahasa asli di Sri Lanka.

Setelah itu, Lavrov memulai karirnya sebagai diplomat di Sri Lanka pada tahun 1972 hingga 1976.

Di tahun 1976, Lavrov harus kembali ke Moskow dan bekerja sebagai sekretaris ketiga dan kedua di Bagian Hubungan Ekonomi Internasional Uni Soviet.

Setelahnya, pada tahun 1981, Lavrov dikirim sebagai penasihat senior misi Soviet untuk PBB di New York, Amerika Serikat.

Setelah menghabiskan 15 tahun bekerja di markas besar PBB di New York, Lavrov terlihat nyaman di Barat.

Akan tetapi, Lavrov telah dikritik oleh beberapa orang karena mengikuti garis Kremlin daripada mengarahkan kebijakan luar negerinya sendiri.

Mantan Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson sempat berkelakar tentang Lavrov yang tidak diperbolehkan menari oleh Kremlin.

"Anda tidak dapat menari tango dengan Lavrov karena dia tidak diizinkan menari," kata Tillerson pada 2017 silam.

Setelah satu tugas di PBB, Lavrov bekerja di bawah menteri luar negeri reformis Andrei Kozyrev ketika Uni Soviet runtuh.

Dia diangkat sebagai wakil menteri luar negeri pada tahun 1992, tetapi kembali bekerja di New York pada tahun 1994 sebagai perwakilan tetap Rusia untuk PBB.

Pada tahun 2004, Putin mengangkat Lavrov sebagai menteri luar negeri, menggantikan Igor Ivanov yang telah ditunjuk oleh Boris Yeltsin.

Dia mempertahankan jabatan menteri luar negerinya pada 2018 ketika Putin kembali memimpin Kremlin untuk keempat kalinya.

Lavrov telah menjadi suara Rusia melalui pasang surut hubungan AS-Rusia dan pencaplokan Krimea oleh Moskow pada 2014 dan dukungan untuk separatis di Ukraina timur.

Dia telah menjadi corong kampanye militer Rusia di Suriah dan perannya dalam krisis Libya terbaru dan terus-menerus melawan kritik Barat terhadap masalah hak asasi manusia negara itu.

Artikel Ini Telah Terbit di Tribunnews dengan Judul Bantah Sergei Lavrov Dirawat di Rumah Sakit, Rusia Unggah Video Sang Menlu Tengah Bersantai di Bali

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved