PSM Makassar
PSM Makassar Nihil Catatkan Pelanggaran, Mid Block Jadi Kunci
Tim paling sedikit melanggar, yaitu Rans Nusantara FC dengan 112 pelanggaran dari sebelas pertandingan.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - PSM Makassar nihil catatkan pelanggaran selama Liga 1 2022-2023.
Dari 18 klub Liga 1, PSM Makassar menjadi tim peringkat dua terbawah dalam hal melanggar.
Willem Jan Pluim cs hanya membukukan 129 pelanggaran dari sepuluh laga.
Tim paling sedikit melanggar, yaitu Rans Nusantara FC dengan 112 pelanggaran dari sebelas pertandingan.
Sedangkan tim paling banyak melanggar adalah Bali United dengan 185 pelanggaran.
Disusul PSIS Semarang 182 pelanggaran dan PSS Sleman dengan torehan 165 pelanggaran.
Jumlah pelanggaran PSM Makassar hanya 129 kali cukup menarik.
Pasalnya, klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) ini dikenal dengan permainan keras dan cepat.
Ditambah, juru taktik PSM Makassar sekarang ini, Bernardo Tavares menerapkan strategi pressing tinggi.
Para pemain ketika kehilangan bola harus mengawal ketat lawannya lalu merebut bola.
Tentu, dengan gaya pressing ketat, potensi untuk melanggar cukup besar. Namun, hal tersebut tidak terjadi di PSM Makassar.
Bernardo Tavares membeberkan kunci kebahagiaan timnya minim melanggar walau bermain dengan pressing tinggi.
Dia menuturkan, ketika pemain tidak bisa melakukan pressing langsung, pemain diminta untuk turun di posisinya masing-masing.
"Ada yang kita namakan mid block, itu harus kita setujui sama-sama dan mereka (pemain) melakukan itu," bebernya saat ditemui di Lapangan Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Selasa (15/11/2022).
Juru taktik berkebangsaan Portugal ini menyebut, mid block dilakukan ketika dapat serangan lawan sejauh ini berjalan baik.
Hasilnya, pad pemain tidak perlu melanggar demi memutuskan serangan lawan.
"Kita mengorganisasikan dengan baik, kadang-kadang kita tidak perlu membuat pelanggaran untuk merusak serangan lawan. Transisi bertahan itu sangat penting. Kita harus cepat ke posisi mid block kita," sebutnya.
Tavares pun mengklaim, jumlah pelanggaran anak asuhnya sebanyak 129 kali itu masih bisa turun.
Sebab, wasit kerap menyatakan pemain PSM melanggar padahal itu hanya duel biasa dalam sepak bola.
"Jumlah itu harus turun lagi, karena kadang wasit menyatakan pelanggaran, padahal itu adalah duel- duel biasa dalam sepak bola, bukan pelanggaran," ujar pelatih berlisensi UEFA Pro ini.
Statistik Pelanggaran Klub Liga 1 2022-2023 Hingga Memasuki Pekan ke-11
Bali United:185
PSIS SemarangSemarang: 182
PSS Sleman: 165
Persib Bandung: 163
Persi Solo: 162
Persik Kediri: 161
Persita Tangerang: 157
Dewa United:158
Persija Jakarta: 148
PS Barito Putera: 148
Borneo Samarinda FC: 144
Arema FC:142
Persebaya Surabaya: 142
Persikabo 1973: 140
Madura United: 135
Bhayangkara FC: 132
PSM Makassar: 129
Rans Nusantara FC: 112. (*)