UNM
Peringati Hari Toleransi Internasional, UKM LKIMB UNM Gelar Dialog Keagamaan
Dialog keagamaan yang digelar UKM KIMB UNM sebagai rangkaian Festival Maneka Warna Batch II.
Penulis: Nur Rofifah Marzuki | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - UKM Lembaga Kajian Ilmiah Mahasiswa Bertakwa (LKIMB) Universitas Negeri Makassar menggelar dialog keagamaan di Pelataran Phinisi UNM, Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Senin (14/11/2022).
Kegiatan sebagai rangkaian Festival Maneka Warna Batch II ini mengusung tema "Agama sebagai Simbol Perdamaian dan Kontribusi Terhadap Peradaban”.
Hadir Kemenag Sulsel Dalmasius Wure, FKUB Kota Makassar Usman Sofian, Ketua Permabudhi Sulsel Yonggris Lao, dan Dosen STT Intim Makassar Pdt John C Simon sebagai narasumber.
Pendeta John Simon dalam penyampaian materinya memandang perdamaian sebagai unsur pokok dalam agama.
“Tanpa perdamaian agama-agama, niscaya tidak ada perdamaian di antara bangsa-bangsa," tuturnya.
Komunalisme pancasila adalah ketuhanan yang berkebudayaan.
"Kita menyembah Tuhan dengan mengedepankan nilai toleransi,” ujar John Simon.
Sementara Yonggris Lao menuturkan di dalam agama terdapat nilai yang bergantung kepada siapa yang menafsirkan.
"Agama hadir untuk mengatur dan membatasi perilaku buruk manusia," tuturnya.
Ketua panitia kegiatan Ashar menambahkan dialog keagamaan merupakan peringatan untuk Hari Toleransi Internasional.
"Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman bagi peserta mengenai pentingnya toleransi untuk mewujudkan perdamaian,” tuturnya.(*)