Optimis Tatap Pemilu 2024, Partai Bentukan Amien Rais Target Tiga Kursi di DPRD Enrakang

TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPC) Partai Ummat Enrekang memiliki target di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Ketua DPD Partai Ummat Enrekang, Siddik mengaku bahwa akan mengincar tiga kursi di DPRD Enrakang.

"Minimal satu kursi tiap daerah pemilihan (dapil), jadi tiga kursi kita incar di DPRD Enrakang," ujar Siddik kepada TribunEnrekang.com, Selasa (15/11/2022).

Meski begitu, anggota kader partai bentukan Amien Rais ini belum punya mimpi besar untuk menduduki kursi pimpinan DPRD.

Baginya, Partai yang berslogan Lawan Kezaliman, Tegakkan Keadilan itu sekiranya bisa meloloskan kader-kader potensial.

Sebab, Partai Ummat pertama kalinya mendaftar pada Pemilu 2024 semenjak dibentuk pada 29 April 2021.

"Kader-kader yang bakal disiapkan, saat ini sementara masih dalam proses komunikasi," katanya.

Sebagai ketua umum, Siddik enggan berbu-buru menentukan nama-nama yang akan diusung nantinya.

Sebab, ia menginginkan putra-putri terbaik daerah Bumi Massenrempulu.

"Sementara saya itu, betul-betul mempersiapkan kader-kader yang punya mental dan akhlak yang bagus," bebernya.

Dijelaskan, Siddik mengklaim telah mengantongi nama-nama yang akan didorong untuk bertarung di kancah politik. Namun saat ini, ia belum bisa mengumumkan.

"Ini masih dalam ranah internal karena rata-rata yang saya siapkan, mereka pemenang yang kedua sampai ketiga kemarin di beberapa partai politik," ungkapnya.

Meski begitu, Partai Ummat merupakan bagian dari sembilan parpol non parlemen yang belum memenuhi syarat (BMS) sehingga mimpi untuk bersaing di kontestasi Pemilu 2024 masih sebatas angan-angan.

"Masalah kendala itu soal administrasi, karena kebetulan KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang dikumpulkan (ke KPU) banyak-banyak yang ganda," ujar ketua DPD Partai Ummat Enrekang, Siddik.

Siddik percaya diri akan meloloskan partainya untuk berkompetisi di Pemilu 2024 nanti.

Ditegaskan dia bahwa Partai Ummat sementara mengikuti proses perbaikan verifikasi faktual sembari menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi di lapangan. 

Dia menambahkan, adapun jumlah keterlibatan perempuan dalam kepengurusannya itu mencapai 30 persen.

"Insyaallah kita konsisten lolos tahapan verifikasi faktual karena sekarang kita tinggal sisa perbaikan saja," tandasnya.(*)