Pilih Erick Thohir atau Iwan Bule? Sikap Bos PSM Makassar Usai Beredar Sejumlah Calon Ketua PSSI

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dari Erick Thohir hingga Mochamad Iriawan atau Iwan Bule muncul namanya sebagai bakal calon Ketua PSSI berikutnya, lantas PSM Makassar pilih yang mana?

Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa pun bersuara terkait nama-nama calon Ketua PSSI yang sudah mulai bermunculan tersebut.

Sebelumnya, PSM Makassar maupun klub Liga 1 lainnya menunggu perkembangan lebih lanjut dari KLB PSSI.

Harapannya, KLB bisa segera terlaksana dan sesuai statuta agar kompetisi Liga 1 2022/2023 kembali bisa bergulir.

Selama lebihd dari sebulan, sejak Oktober Liga 1 2022/2023 dihentikan akibat tragedi Kanjuruhan.

Dari rekomendasi tim investigasi independen Tragedi Kanjuruhan bentukan Pemerintah Indonesia, muncul sejumlah rekomendasi.

Salah satunya yakni mengganti jajaran pengurus PSSI dengan menggelar KLB.

Bola liar pun mulai bergelinding, posisi Iwan Bule sebagai ketua PSSI saat ini dianggap sudah tak layak lagi dan butuh pembaharuan.

Berdasarkan jajak pendapat yang digelar Lembaga survey Indikator muncull sejumlah nama yang dinilai pantas menjadi Ketum PSSI berdasarkan survey kepada publik.

Sedikitnya ada delapan nama yang muncul dan nama Erick Thohir menjadi yang teratas.

Dari hasil survei Indikator ini Erick Thohir meraih 24,1 Persen, Najwa Shihab 10,4 Persen, Kaesang Pangarep 5,8 Persen.

Lalu Mochamad Iriawan 5,4 Persen, Mahfud MD 4,9 Persen, Azrul Ananda 3 Persen, La Nyalla Mattalitti 2, 1 Persen, Ratu Tisha Destria 1,3 Persen, lainnya 0,4 Persen.

PSM Tunggu Calon Resmi

Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa, yakin Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI akan hasilkan transformasi sepak bola.

PSSI dijadwalkan menggelar KLB pada 16 Februari 2023.

KLB untuk memilih ketua umum PSSI yang baru.

Sadikin berharap, dalam pemilihan nanti para pemilik suara memilih yang terbaik.

“Tapi sampai sekarang belum ada calon ketua, bahkan yang mencalonkan saja belum ada,” ujar Sadikin, beberapa waktu lalu.

Meski belum ada calon resmi yang bertarung di KLB PSSI, Manajemen Sriwijaya FC telah merekomendasikan nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai calon ketua umum PSSI periode 2023-2027.

Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid, mengatakan Erick Thohir adalah figur yang cocok karena pengalaman yang dimilikinya memimpin tim olahraga di tingkat nasional hingga internasional.

Atas dasar itulah, manajemen Sriwijaya FC merekomendasikan nama mantan Presiden Inter Milan itu untuk maju sebagai calon ketua umum PSSI periode selanjutnya.

"Untuk rekomendasi calon ketua umum, salah satu figur yang cocok dan tepat ya Pak Erick Thohir, sebab kita sebenarnya mengharapkan PSSI ke depan lebih baik,” kata Faisal dikutip dari Antara.

Akan tetapi, Faisal menambahkan, Sriwijaya FC akan mendukung siapa saja yang nantinya terpilih sebagai Ketua Umum PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB).

Lebih daripada itu, Faisal memilih mengajak semua pihak pemangku kepentingan untuk fokus mencarikan solusi terkait keberlanjutan Liga Indonesia yang saat ini tertunda setelah terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang merenggut nyawa 135 korban jiwa.

Kepastian Jadwal Liga 1 2022/2023

PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator sepak bola Tanah Air akan memastikan jadwal Liga 1 2022-2023 bergulir kembali pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), besok, Selasa (15/11/2022).

RUPSLB ini akan dihadiri pemilik klub Liga 1.

PT LIB sebelumnya mengumumkan tiga opsi tanggal yang bisa digunakan sebagai jadwal dimulainya kembali Liga 1 musim ini.

Opsi tersebut, yakni 18 November, 25 November, dan 2 Desember 2022.

"Nanti diputuskan pada saat RUPSLB. Tanggal 15 November," kata Kepala Hubungan Media PT LIB, Hanif Marjuni, Senin (14/11/2022).

Baca juga: Alasan Pengamat Mengapa Bernardo Tavares Harus Dipertahankan di PSM Makassar

Baca juga: PSM Sudah Dua Kali Uji Coba Lawan Tim Amatir Pasca Tragedi Kanjuruhan, Respon Pengamat

Terkait sistem kompetisi home and away atau bubble to bubble, Hanif menyampaikan akan dibahas pula pada pertemuan tersebut.

Tentu itu akan menjadi perhatian dari semua klub peserta Liga 1.

"Semua akan tergantung pada kondisi terakhir. Pada dasarnya semua klub berkeinginan liga lanjut," ucap mantan media officer Persija ini.

Sementara, Pelatih PSM Bernardo Tavares mengatakan pemain sekarang ini butuh pertandingan kompetitif agar punya motivasi.

Sebab tidak ada yang mau hanya latihan terus-menerus tanpa ada kepastian kompetisi.

"Tidak ada yang mau latihan, latihan, latihan. Kita mau latihan, ada pertandingan. Itu pun pertandingan yang kompetitif, sehingga kita juga punya motivasi untuk latihan demi sebuah pertandingan," katanya saat ditemui di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (10/11/2022).

Hal yang bisa dilakukan hanya persiapkan tim saat ini sembari menanti keputusan liga lanjut atau tidak.

"Jadi dengan adanya ketidakpastian seperti ini, kita harus tetap menjaga kebugaran, sehingga pada saat liga nanti dijalankan kembali, kita sudah harus siap," ucap juru taktik Portugal ini.

Tavares menyebut jika Liga 1 dilanjutkan harus tetap dihadiri oleh suporter.

"Suporter itu adalah jantung dari pada sepak bola. Tanpa suporter, sepak bola seperti tidak bermakna," sebutnya. 

Ia pun mempertanyakan ide jika Liga 1 bergulir tanpa suporter dari pemilik kewenangan (PSSI, PT LIB, Polisi, Pemerintah).

Tragedi yang terjadi di markas Arema FC, Stadion Kanjuruhan harusnya tidak berimbas kepada tim yang lainnya.

"Kenapa semua klub harus bermain tanpa suporternya. Kalau mereka mau memberikan hukuman pada Arema, ya oke. Namun, imbasnya menghukum semua klub, jelas akan merusak semuanya," tuturnya.

"Sepak bola itu tidak lengkap tanpa pendukung. Sepak bola bukan sepak bola tanpa suporter dan ini akan merusak motivasi dari pemain dan pelaku-pelaku sepak bola.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita