Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

PSM Harus Maksimalkan Kuota Pemain

PSM Makassar harus maksimalkan kuota pemain untuk mengarungi Liga 1 2022-2023 jika dilanjutkan.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
PSM Makassar
Skuad PSM Makassar. PSM Makassar harus maksimalkan kuota pemain untuk mengarungi Liga 1 2022-2023 jika dilanjutkan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar harus maksimalkan kuota pemain untuk mengarungi Liga 1 2022-2023 jika dilanjutkan.

Pasalnya, pertandingan padat harus dijalani jika liga dilanjutkan.

Ada tiga opsi tanggal keberlanjutan Liga 1, yakni 18 November, 25 November dan 2 Desember 2022.
Target rampung pada 16 November 2023.

PSM sekarang ini masih memiliki 24 pertandingan sisa. Artinya, Willem Jan Pluim akan melakoni 5-6 pertandingan dalam sebulan. Waktu recovery hanya lima hari.

Ditambah, potensi pemain dipanggil memperkuat Timnas Indonesia dari berbagai kelompok usia.

Sebab, agenda Timnas Indonesia dari Desember 2022 hingga Juli 2023.

Ada Piala AFF 2022, Piala Asia U-20 2023, SEA Games 2023, Piala Dunia U-20 2023 dan Piala Asia 2023.

Sejumlah nama punggawa PSM berpotensi dipanggil perkuat Timnas Indonesia di berbagai ajang tersebut.

Setidaknya ada empat nama, yakni Ramadhan Sananta, Yakob Sayuri, Ricky Pratama dan Muhammad Dzaky Asraf Huwaidi.

Ramadhan Sananta dan Yakob Sayuri terakhir dipanggil perkuat Garuda Muda di FIFA Matchday lawan Timnas Curacao pada 24 dan 27 September lalu.

Sedangkan Ricky Pratama dan Muhammad Dzaky kini menjadi bagian Timnas Indonesia U-20.

Keduanya mengikuti pemusatan latihan di Turki dan Spanyol. Skuad ini nantinya menjadi cikal bakal Timnas Indonesia U-20 pada Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20.

Belum lagi potensi pemain cedera maupun akumulasi kartu. Potensi cedera cukup besar lantaran pemain akan hadapi pertandingan cukup padat.

Makanya, PSM perlu memaksimalkan kuota 35 pemain didaftarkan. Saat ini klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) hanya daftarkan 31 pemain.

Pengamat sepak bola Muhammad Hanafing Ibrahim mengatakan kompetisi masih panjang.

Putaran pertama, PSM masih ada tujuh pertandingan. Belum lagi, putaran kedua masih ada 17 pertandingan.

Dia menilai, jika skuad dimiliki tak merata antara pemain utama dan cadangan akan berisiko bagi pelatih.

Tim berpotensi tampil pincang jika pemain utama akumulasi kartu, alami kelelahan. Sementara pemain pelapis tidak bisa menutupi perannya.

Namun, perekrutan pemain tentu dikembalikan kepada Pelatih PSM, Bernardo Tavares. Juru taktik 42 tahun ini yang bisa menilai skuadnya.

"Makanya pelatih yang bisa mengukur kualitas timnya, sudah berimbang tidak antara pemain utama dan pemain cadangan? Kalau tidak berimbang, kalau ada bursa transfer, segera cari pemain-pemain berkualitas," katanya melalui telepon, Minggu (6/11/2022).

Walau tak dipungkiri, mencari pemain berkualitas di tengah kompetisi tidak mudah. Lantaran, pemain sudah memiliki klub, khususnya pemain lokal.

"Mencari pemain berkualitas di tengah kompetisi tidak gampang. Pemain sudah habis, sudah memiliki klub," ucap eks pelatih PSM ini.

Hanafing berujar, pemain berkualitas mungkin ada di Liga 2 atau Liga 3, tapi pemain tersebut butuh proses.

Lantaran persaingan di Liga 1 tentunya berbeda dengan Liga 2 dan Liga 3.

Apalagi para pemain dari Liga 3, mereka ini pemain muda di usia 23 tahun ke bawah.

Solusi lain bisa digunakan adalah pemain jebolan akademi. Namun, mereka masih butuh pengalaman.

Olehnya itu, akademi harus dimanfaatkan. Pembinaan dilakukan dengan baik.

"Satu-satunya jalan manfaatkan akademi. Buat akademi dengan bagus, datangkan pelatih bagus, sehingga regenerasinya gampang. Sisa magang lalu tahun depan bisa main skuad senior," tandasnya.

PSM Tetap Siap

Pelatih PSM, Bernardo Tavares mengaku siap menjalani pertandingan padat ke depannya.

Walau jadwal pertandingan yang pasti belum dimiliki.

"Saya belum punya jadwal pasti tentang pertandingan-pertandingan yang akan datang.
Satu yang saya tahu, kita harus siap-siap. Entah 18 November atau tanggal berapa pun, harus siap," tegasnya saat ditemui di Lapangan Syekh Yusuf, Selasa (8/11/2022).

Juru taktik asal Portugal ini menyampaikan, kompetisi harus berlanjut. 

Lantaran sepak bola di masa kini bukan hanya olahraga, tapi industri yang melibatkan banyak pihak.

Kehadiran suporter di stadion membantu tim dalam hal finansial.

"Industri ini akan sangat membantu tim jika liga berjalan, bahwa penonton, suporter bisa datang ke stadion untuk mendukung tim, karena itu kita akan mendapatkan suntikan finansial cukup banyak untuk menjalankan tim ini. Itulah yang kita harapkan," ucapnya.

Tavares bingung jika kompetisi dilanjutkan tanpa kehadiran suporter. 

Tragedi di markas Arema FC, di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur tak boleh pengaruhi suporter lainnya di Indonesia.

"Kalau suporter tidak bisa diberikan izin saya tidak mengerti kenapa? Apa yang terjadi di Arema sana, akan mempengaruhi semua suporter di Indonesia".

"Saya berharap suporter tetap datang di pertandingan-pertandingan kita, ini opini saya sebagai salah satu coach di Liga Indonesia," tutur eks pelatih Helsinki ini.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved