Pentas Budaya
Tari Pa Buwu dari Belawa Pentas di Festival Budaya Toraja Utara
Tomina, Sam Barumbun mengatakan mata pencaharian masyarakat di Belawa sebagai nelayan didukung oleh dua danau yang mengapitnya.
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Muh. Irham
TORAJA, TRIBUN-TIMUR.COM - Tarian khas Belawa, Kabupaten Wajo mewarnai Festival Budaya di Lapangan Bakti Toraja Utara. Rabu (9/11/2022).
Tarian khas Belawa ini bernama Pa Buwu, yaitu tarian yang terinspirasi dari kehidupan masyarakat Belawa, Kabupaten Wajo yang bermata pencarian sebagai nelayan atau dalam bahasa Bugis disebut pa Buwu.
Tomina, Sam Barumbun mengatakan mata pencaharian masyarakat di Belawa sebagai nelayan didukung oleh dua danau yang mengapitnya.
"Belawa merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Wajo yang diapit oleh dua danau, yaitu Danau Tempe dan danau Sidenreng," katanya.
Dengan potensi dua danau yang mengapit daerah Belawa berpotensi untuk menghasilkan ikan sebanyak ratusan ribu ton setiap tahun.
"Catatan tersebut membuat danau yang bisa menghasilkan ratusan ribu ton ikan setiap tahunnya," ujarnya.
Karena jumlah ikan yang melimpah di Wajo akhirnya melahirkan tradisi di tengah masyarakat nelayan kabupaten Wajo untuk menangkap ikan menggunakan Buwu.
"Melimpahnya ikan di Wajo melahirkan satu tradisi menangkap ikan dengan menggunakan buwu yaitu alat pancing atau perangkap ikan tradisional yang terbuat dari bambu," tuturnya.
Buwu ini biasanya dipasang oleh masyarakat pada sore hari dan akan diambil kembali oleh masyarakat pada pagi hari.
"Biasanya Buwu dipasang ketika sore hari menjelang malam, dan diambil kembali pada saat pagi," imbuhnya. (*)