Pemilu 2024
Pemilu 2024 Diprediksi Akan Menelan Banyak Korban
Lantaran indikator yang masih sama, ia memprediksi Pemilu mendatang akan kembali menelan banyak korban.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Muh. Irham
WARA, TRIBUN-TIMUR.COM - Pemilihan Umum (Pemilu) akan digelar pada Rabu 14 Februari 2024 mendatang.
Rakyat Indonesia akan memilih calon DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, dan DPD RI.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Palopo, Asbudi Dwi Saputra, mengatakan, indikator yang digunakan pada Pemilu nanti masih sama dengan yang digunakan di Pemilu 2019.
Hal tersebut Asbudi katakan saat menjadi pembicara pada Bincang Santai Bareng Ketum PB HMI Affandi Ismail bertema Indonesia Emas di Eer Coffee, Jl Kelapa, Palopo, Sulsel, Rabu (9/11/2022).
Lantaran indikator yang masih sama, ia memprediksi Pemilu mendatang akan kembali menelan banyak korban.
Sama pada Pemilu 2019 lalu yang menelan hingga 800 lebih korban.
"Indikator masih sama, bisa diduga masih banyak korban nanti," ucap Asbudi.
Asbudi kepada peserta bincang santai yang didominasi mahasiswa menekankan bahwa pesta demokrasi bukan sekadar ajang penggantian rezim.
Melainkan ada pendalaman dan konsolidasi demokrasi didalamnya.
"Pesta demokrasi bukan hanya sebagai penggantian rezim tapi ada pendalaman demokrasi dan konsolidasi demokrasi," tuturnya.
Konsolidasi dalam menyelenggarakan Pemilu kata dia harus jalan.
Dimulai dari penyelenggara, pemerintah, petugas, media dan semua pihak yang terkait.
"Banyak kasus terhenti karena konsolidasi kita lemah dalam mewujudkan Pemilu yang baik," tuturnya.
Untuk tahu, pada pemilu 2019, sebanyak 897 petugas KPPS dilaporkan meninggal dan 5.176 mengalami sakit.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan beban kerja para petugas pada Pemilu lalu memang berat sehingga banyak petugas yang tumbang.(*)