Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rusia vs Ukraina

Militan DPR Klaim Rebut Bandara Donetsk Setelah Tujuh Tahun Dikuasai Pasukan Ukraina

Pasukan Milisi Rakyat Donetsk berhasil menguasai Bandara Internasional Donetsk Sergei Prokofiev dan mengusir penjajah Ukraina.

Editor: Sudirman
Youtobe Tribun Timur
Pasukan Milisi Rakyat Donetsk mengumumkan berhasil menguasai Bandara Internasional Donetsk Sergei Prokofiev sejak Senin 7 November. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pasukan Milisi Rakyat Donetsk mengumumkan berhasil menguasai Bandara Internasional Donetsk Sergei Prokofiev sejak Senin 7 November.

Pasukan Milisi Rakyat Donetsk adalah bagian dari batalyon Sparta, batalyon khusus ke-3 Republik Rakyat Donetsk bersama Brigade Artileri ke-238 Federasi Rusia.

Pasukan berhasil membebaskan wilayah bandara Donetsk dan mengusir penjajah Ukraina.

Demikian keterangan media resmi Militer Donetsk, dikutip Tribun-timur.com, 8 November 2022.

Untuk pertama kalinya sejak 2015 lalu, bandara ini sepenuhnya dikuasai Milisi Donetsk dari Angkatan Bersenjata Ukraina.

Untuk merebut bandara ini, terjadi kontak senjata intens selama beberapa pekan.

Pasukan Ukraina dengan benteng di belakang landasan pacu bandara Donetsk sebelum dieliminir.

Dilansir dari RT.com, operasi pembersihan berakhir di Bandara Donetsk, dengan memaksa pasukan Ukraina didorong kembali ke belakang jalan raya M4.

Demikian kutipan pernyataan resmi Kolonel Artyom Zhoga dari Milisi Rakyat Donetsk pada hari Senin.

"Sehari sebelumnya [koresponden militer] Semyon Pegov melaporkan bahwa wilayah Bandara Donetsk telah sepenuhnya dibersihkan.

"Saya mengkonfirmasi kata-katanya dan mengunggah rekaman video dari penyerbuan benteng musuh terakhir di Bandara Donetsk," kata Zhoga, yang merupakan komandan dari batalion pengintai "Sparta", di saluran Telegramnya.

Seluruh bangunan di bandara tersebut dikuasai pasukan DPR sejak 2015, namun posisi-posisi di kawasan pemukiman Opytnoye tetap tak berpenghuni.

Luas wilayah bandara lebih dari 10 kilometer persegi.

"Kami menangkap mereka lebih dari sebulan yang lalu, tetapi memutuskan untuk mengibarkan spanduk ketika kami mendorong pasukan musuh kembali ke belakang jalan raya M4, untuk berada di sisi yang aman," kata Kolonel Zhoga.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved